Home Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 25 September 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 25 September 2021

27 Februari 2022, Bacaan Injil 27 Februari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 27 Februari 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 27 Februari 2022, Minggu Pekan Biasa VIII, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Za 2:1-5.10-11a

Aku, Zakharia, melayangkan mataku dan melihat: Tampak seorang yang memegang tali pengukur. Aku lalu bertanya, “Ke manakah engkau pergi?” Maka ia menjawab, “Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebar dan panjangnya.”

Lalu malaikat yang berbicara dengan daku maju ke depan. Sementara itu seorang malaikat lain maju, mendekatinya dan diberi perintah, “Larilah, katakanlah kepada orang muda di sana itu, demikian, ‘Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya. Dan Aku sendiri,’ demikianlah sabda Tuhan, ‘akan menjadi tembok berapi di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya.”

“Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu,” demikianlah sabda Tuhan, “dan pada waktu itu banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan dan akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan tinggal di tengah-tengahmu.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Yer 31:10.11-12ab.13 R:10d

Tuhan menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.

  • Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan menghimpunnya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya!
  • Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan.
  • Waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang muda dan orang-orang tua akan bergembira, Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.

Bait Pengantar Injil: 2Tim 1:10b

Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.

Bacaan Injil: Luk 9:43b-45

Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dengarkan dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.”

Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Yesus, untuk yang kedua kalinya, memberitahukan penderitaan yang harus ditanggung-Nya. Dengan mengulang sebanyak dua kali, Yesus bermaksud agar para murid-Nya segera memahami bahwa Ia sebagai Mesias memang harus menderita. Pada waktu itu, Yesus masih dipandang sebagai Mesias yang akan selalu menang dan tidak akan menderita.

Kita juga mungkin seperti para murid itu. Meskipun Yesus sudah berulang kali mengatakan kepada kita bahwa “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” (Luk. 9:23), tetapi hati kita belum siap juga untuk menerima dan bertahan dalam penderitaan karena iman kita. Bahkan, kita mungkin cenderung menghindari penderitaan dan mencari aman. Menjadi murid Yesus yang sejati pada zaman sekarang ini memang sangat tidak mudah. Apakah kita akan mundur? Tentu tidak.

Tuhan menciptakan kita dengan berbagai perlengkapan yang membuat kita bisa hidup dan kuat saat menghadapi kesulitan, seperti pikiran, hati nurani, kebebasan, dan iman. Imanlah yang selalu membuat kita tidak kehabisan energi. Kita berdayakan berbagai anugerah Tuhan itu agar lebih kuat mengikuti Kristus dan ikut memanggul salib-Nya.

Allah Yang Mahakuasa, semoga kami selalu bersyukur atas semua pemberian-Mu  dalam diri kami dan mampukan kami untuk  menggunakannya sebagai kekuatan dalam mengikuti Engkau. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Biasa XXV