Beranda DOA BREVIR 04 Oktober, Minggu Biasa XXVII – 0 Pekan III – Ibadat Siang

04 Oktober, Minggu Biasa XXVII – 0 Pekan III – Ibadat Siang

PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

MADAH

Ya Roh kudus sumber cinta
Serta Bapa dan Putera
Datanglah di tengah kami
Membawa hidup Ilahi

Gerakkanlah hati kami
Agar giat penuh bakti
Menyanyikan lagu puji
Mengamalkan cinta suci

Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putera dan RohMu
Sekarang serta selalu. Amin.

Ant.1 Dalam kesesakan aku berseru kepada Tuhan, Ia menjawab aku, alleluya.

Dalam masa Prapaska alleluya tidak diucapakan.

Mazmur 117 (118)                        Sorak-sorai dan ucapan selamat

Yesus adalah batu yang diuang oleh tukang-tukang bangunan – yaitu kamu sendiri, – namun Ia telah menjadi batu penjuru (Kis 4,11).

I

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Hendaklah Israel berkata,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Hendaklah kaum Harun berkata,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Hendaklah orang yang takwa berkata,*
kekal abadi kasih setiaNya.

Dalam kesesakan aku berseru kepada Tuhan,*
Ia menjawab dan melegakan daku.

Tuhan di pihakku, aku tidak takut,*
Apa yang dapat dilakukan manusia terhadapku?

Tuhan di pihakku, Ia penolongku.*
Aku melihat pembenciku tersipu-sipu.

Lebih baik berlindung pada Tuhan,*
dari pada percaya kepada manusia.

Lebih baik berlindung pada Tuhan,*
dari pada percaya kepada bangsawan.

Ant.2  Tuhan bertindak dengan tangan Kuat, alleluya.

Dalam masa Prapaska alleluya tidak diucapakan.

Segala bangsa mengepung aku,*
tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.

Mereka mengepung aku rapat-rapat,*
tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.

Mereka mengepung aku seperti lebah,+
seperti nyala api yang menjilat-jilat,*
tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.

Aku didesak-desak sampai terjatuh,*
tetapi Tuhan menolong aku.

Tuhanlah kekuatan dan pelindungku,*
Dialah kemenanganku

Suara gembira dan sorak-sorai,*
terdengar di perkemahan para pemenang.

“Tuhan bertindak dengan tangan kuat,*
tangan Tuhan mahakuasa”.

Aku tidak akan mati, aku tetap hidup,*
untuk mewartakan karya-karya Tuhan.

Tuhan sering menyiksa aku,*
namun tidak menyerahkan daku kepada maut.

Ant.3  Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita, alleluya.

Dalam masa Prapaska alleluya tidak diucapakan.

Bukalah bagiku gerbang kemenangan,*
supaya aku masuk dan bersyukur kepada Tuhan.

Inilah pintu gerbang Tuhan,*
para pemenang masuk ke dalamnya.

Syukur kepadaMu, sebab Engkau memenangkan daku,*
dan menjadi penyelamatku.

Batu yang dibuang oleh para pembangun,*
telah menjadi batu sendi.

Karya Tuhanlah itu,*
sangat mengagumkan kita.

Pada hari inilah Tuhan bertindak,*
mari kita rayakan dengan gembira.

Ya Tuhan, berilah kami keselamatan!*
Ya Tuhan, berilah kami kesejahteraan!

Terberkatilah yang datang demi nama Tuhan,+
kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan,*
Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

Beraraklah dengan membawa ranting berdaun,*
hiasilah tanduk-tanduk mesbah.

Allahkulah Engkau, Engkau kupuji,*
Allahku, Engkau kuagungkan.

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.

BACAAN SINGKAT  (2Tim 1,9)

Allah telah menyelamatkan kita dan memanggil kita masuk umatNya. Allah berbuat begitu bukanlah karena jasa kita, melainkan karena rahmat dan rencanaNya. Dan rencana Allah itu sudah ditetapkan bagi kita sebelum awal zaman dalam Kristus Yesus.

P: Pujilah Tuhan hai hatiku.
U: Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian.

DOA PENUTUP (Mi VII)

Allah mahakuasa, kami mohon kepadaMu, semoga kami selalu merenungkan kehendakMu dan melaksanakannya dengan perkataan dan perbuatan. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

Sumber: IBADAT HARIAN  OFISI BARU MENURUT RITUS ROMA DITERBITKAN OLEH PWI-LITURGI, 1995, PENERBIT NUSA INDAH-ENDE.