SEJAK kecil, anak bungsu dari tujuh bersaudara ini suka berpetualang di hutan dengan mimpi menjadi seorang pertapa. Setelah menikah dengan seorang bangsawan Czech, mereka punya empat anak. Zdislava menerima Komuni Kudus hampir setiap hari, dan menerima banyak pengalaman ekstasi dan penglihatan.
Ia suka membantu orang miskin, memandikan orang sakit dengan tangannya sendiri, dan membawa tuna wisma ke rumahnya. Suatu kali, suaminya marah setelah ia tahu Zdislava membawa seorang pengemis yang demam ke rumahnya. Bermaksud mengusir, ia segera masuk ke kamar pengemis itu; tidak ada orang di situ, hanya sebuah salib di atas kasurnya.
Mukjizat ini menggerakkan suami Zdislava untuk membangun biara Dominikan, membantu karya dan mimpi Zdislava. Namun, penyakit Zdislava sejak muda merenggut nyawanya di usia 30 tahun. Ia meyakinkan suami dan anak-anaknya bahwa Zdislava berharap akan lebih membantu mereka di surga daripada di bumi.
Setelah ia mati, suaminya mendapat penglihatan bahwa Zdislava berada dalam Kemuliaan Tuhan.
Sta. Zdislava dari Lemberk adalah pelindung pernikahan yang sulit, orang yang suka diejek karena ketaatannya.
sumber dan gambar: #catholicorg
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
