Beranda KATEKESE Teladan Kita Peringatan Fakultatif Beata Michelina, 20 Juni

Peringatan Fakultatif Beata Michelina, 20 Juni

Michelina dilahirkan pada tahun 1300 di Pesaro, Italia. Keluarganya kaya dan ia menikah dengan seorang kaya pula. Michelina punya pembawaan riang gembira. Ia senantiasa tampak seperti tidak punya masalah apa pun. Tetapi, ketika usianya baru dua puluh tahun, suaminya meninggal. Tiba-tiba saja, Michelina merasa sendirian di dunia ini dengan seorang putera kecil untuk dibesarkan.

Ibu muda ini tampak bersemangat menemukan kebahagiaan dari segala yang ada di sekelilingnya. Hidupnya menjadi serangkaian pesta pora, hura-hura dan santapan mewah. Rasanya ia tidak akan pernah puas menikmati segala kesenangan yang ditawarkan dunia. Setelah beberapa waktu berselang, ia sadar bahwa ia harus menyisihkan lebih banyak waktu untuk puteranya. Ia juga harus bertanggung jawab atas cara ia mempergunakan harta dan waktunya. Ia merasa jiwanya kosong. Akhirnya, Michelina mulai tenang dan menjadi seorang dewasa yang bertanggung jawab.

Di Pesaro, tinggallah seorang Fransiskan awam yang kudus bernama Syriaca. Ia tahu bahwa Michelina adalah seorang yang baik yang membutuhkan pertolongan serta bimbingan agar lebih beriman. Syriaca dan Michelina menjadi sahabat. Syriaca memberikan pengaruh yang besar kepada sahabatnya itu. Michelina mulai rajin berdoa. Ia merawat anaknya dan mengurus rumahnya dengan penuh perhatian. Ia melewatkan waktu luangnya untuk melayani mereka yang miskin dan yang membutuhkan pertolongan. Ia mengunjungi mereka yang kesepian dan merawat mereka yang terlalu tua atau terlalu sakit untuk dapat mengurus dirinya sendiri. Pada akhirnya, ia menjadi seorang Fransiskan awam. Awalnya, para sanak saudara khawatir ketika ia meninggalkan baju-baju mewahnya dan mulai makan makanan sederhana. Tetapi kemudian, mereka yakin bahwa Michelina sungguh telah menjadi seorang beriman.

Michelina tinggal di rumah yang sama di Pesaro sepanjang hidupnya. Ia wafat pada tahun 1356 dalam usia lima puluh enam tahun. Untuk mengenangnya, penduduk kota Pesaro memasang sebuah lampu yang senantiasa menyala di rumahnya. Pada tahun 1590, rumah Beata Michelina dibangun menjadi gereja.

Adakah aku mengenal seseorang yang membutuhkan pertolongan serta bimbingan agar lebih beriman?

“Diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”