Pesta St. Lukas
Allah Membutuhkan Anda
Tim 4:10-17a, Luk 10:1-9
“Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Luk 10:2)
Cara bertani masyarakat kita umumnya masih tradisional. Misalnya, saat musim panen padi tiba orang riuh bekerja. Jangan dibayangkan bahwa semua yang turun bekerja di sawah adalah pemilik. Banyak di antara mereka ada buruh tani. Mereka membantu si pemilik menuai padi. Si buruh untung, si pemilik sawah juga untung. Mereka saling membutuhkan. Kehadiran para buruh tani itu membahagiakan seorang petani saat panen tiba. Ia merasa jerih payahnya mengolah tanah, menabur, merawat tanaman berbuah. Tak terbayang apabila hasil panenan itu tidak dapat dituai pada waktunya?
Kerajaan Surga sering diibaratkan sebagai kebun anggur. Allah adalah pemiliknya. Allah membutuhkan para pekerja untuk merawat dan memetik anggur itu. Allah memanggil setiap orang untuk bekerja di kebun anggur-Nya. Banyak orang yang mendengar panggilan itu dan mengikuti. Salah satu orang yang peka pada panggilan Allah adalah Santo Lukas. Kita tahu jasa Lukas. Melalui tulisan Injil Lukas, kita mengetahui ajaran-ajaran Yesus. Santo Lukas menggunakan kemampuan menulisnya untuk mewartakan Kerajaan Allah.
Kerajaan Allah sungguh hadir pada saat setiap orang mengamalkan cinta kasih, perdamaian, saling mengampuni. Dengan meneladan Santo Lukas, kita masing-masing dipanggil dan berperan untuk menggunakan bakat dan kemampuan kita agar banyak orang semakin mengalami Kerajaan Allah. Allah menanti Anda untuk mengunjungi orang sakit, memberi makan orang yang lapar, memberi pakaian orang yang telanjang, memberi tumpangan orang yang telantar.
Pertanyaan reflektif:
Manakah kemampuan Anda yang dapat Anda gunakan untuk mewartakan Kerajaan Allah? Apakah kemampuan Anda itu sudah digunakan untuk mewartakan Kerajaan Allah?
Doa:
Ya, Bapa, Engkau mengutus Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah. Yesus pun membutuhkan setiap orang untuk ikut serta mewartakan Kerajaan Allah. Teladan Santo Lukas mendorong kami untuk menggunakan seluruh kemampuan kami agar budaya damai, cinta kasih dan saling mengampuni dialami oleh setiap orang. Terpujilah Engkau, kini dan selamanya. Amin.
(ML. Supama)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
