Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 06 Januari 2022

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 06 Januari 2022

06 Mei 2022, Bacaan Injil 06 Mei 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 06 Mei 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 06 Mei 2022, minggu palma, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: findshepherd

Bacaan Pertama: 1Yoh 4:19-5:4

Saudara-saudara terkasih, Kita harus mengasihi Allah, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata, “Aku mengasihi Allah,” tetapi ia membenci saudaranya, ia adalah seorang pendusta,karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang ia lihat, tidak mungkin ia mengasihi Allah yang tidak ia lihat.
Dan inilah perintah yang kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

Setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat, sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: yakni iman kita.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 72:2.14.15bc.17 R:11

Segala bangsa di bumi, ya Tuhan, sujud menyembah kepada-Mu.

  • Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
  • Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan, darah mereka mahal di matanya. Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari!
  • Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19

Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.

Bacaan Injil: Luk 4:14-22a

Sesudah dicobai Iblis di padang gurun, dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. Selama disitu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ, dan semua orang memuji Dia.

Lalu Ia datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya, dan setelah membukanya, Ia menemukan nas di mana ada tertulis: Roh Tuhan ada pada-Ku oleh sebab Ia telah mengurapi Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.

Kemudian Yesus menutup kitab itu, Mengembalikannya kepada pejabat, lalu Ia duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Yesus memulai mengajar mereka, kata-Nya, “Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu mendengarnya.” Semua orang itu membenarkan Dia, dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Yohanes dalam bacaan pertama hari ini tak henti-hentinya bicara soal kasih (1Yoh. 4:19-5:4). Tiga alasan kita mengasihi Allah: (1) Allah lebih dahulu mengasihi kita, kita lahir dari kasih Allah, karena itu tanda kasih kita kepada Allah adalah mengasihi saudaranya; (2) kasih Allah itu secara konkret turun dalam perintah-perintah–Nya yang membimbing hidup kita. Perintah Allah berakar pada kasih yang memperteguh iman kita dan dengannya kita mengalahkan dunia
(1Yoh. 5:4). Tentu saja perintah-perintah itu dicerna dengan akal budi yang dimurnikan dalam kasih. Dengan itu, perintah–perintah itu sungguh mengarah manusia kepada Allah dan bukan kepada pihak tertentu yang berbicara atas nama Allah.

(3) Kasih itu adalah kegenapan segala sesuatu. Kasih itu mempribadi dalam  diri Yesus Kristus,  Putra Allah yang menjadi manusia dan penuh dengan Roh Kudus. Itu yang kita dengar dalam bacaan Injil (Luk 4:14-22a). Dengan kekuatan Roh Kudus, Ia berhasil mengalahkan setan, yang adalah antitesis dari kasih. Yang menanamkan kebencian, iri hati, nafsu, dan kekerasan. Yesus dengan kasih mengatasi iblis yang menjerumuskan manusia pada tindakan yang melawan Allah. Dengan kasih, kita dapat melawan kekuatan jahat apa pun dan memperoleh kekuatan kebenaran dan kebaikan apa pun.

Ya Tuhan, penuhilah kami dengan kasih dan Roh Kudus yang membuat Putra–Mu mengalahkan godaan iblis. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasi: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 05 Januari 2022