Home Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 23 April 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 23 April 2020

05 Desember 2021, Bacaan Injil 05 Desember 2021, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 05 Desember 2021, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan 05 Desember 2021, Minggu Kerahiman Ilahi, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Mazmur Tanggapan, Renungan Harian Katolik 2021, Renungan Harian Katolik, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Minggu Adven 1, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
findshepherd.com

Bacaan Pertama: Kis 5:27-33

Kami adalah saksi dari segala sesuatu dan Roh Kudus.

Pagi itu kepala pengawal bait Allah serta orang-orangnya menangkap para rasul yang sedang mengajar orang banyak dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama Yahudi. Imam Besar lalu mulai menegur mereka, “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama Yesus. Namun ternyata kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu, dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.”

Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat,
supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia.”

Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka, dan mereka berusaha membunuh rasul-rasul itu.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 34:2.9.17-18.19-20 R:7a

Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.

  • Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!
  • Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dan segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
  • Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar banyak,tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.

Bait Pengantar Injil Yoh 20:29

Karena telah melihat Aku, engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya.

Bacaan Injil Yoh 3:31-36

Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.

Yohanes Pembaptis memberi kesaksian tentang Yesus di hadapan murid-muridnya, “Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari surga ada di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya
dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun menerima kesaksian-Nya itu. Siapa yang menerima kesaksian-Nya, ia mengaku bahwa Allah adalah benar.

Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Ada yang mengatakan bahwa tingkat lebih tinggi dari percaya adalah ‘menerima’. Kepercayaan mengandaikan bahwa kita menerima kebenaran yang kita alami dan tersingkap dalam kehidupan, dan bukan sekadar percaya pada pendapat pribadi. Penerimaan dalam iman, menunjukkan keterlibatan diri yang mendalam. Kesaksian Yohanes Pembaptis tentang Yesus telah mengesankan banyak orang, termasuk murid-muridnya sendiri. Ia mengingatkan mereka bahwa Yesus datang dari sorga, namun tidak seorang pun ”menerima kesaksian-Nya” (Yoh. 3:32). Padahal, seandainya saja orang menerima Yesus, ia akan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:36). Mahkamah Agama Yahudi mendesak Petrus dan rasul-rasul agar berhenti mengajar dalam nama Yesus, namun Petrus menyahut, ”Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia” (Kis. 5:29). Ia menegaskan bahwa seluruh kesaksian para rasul dilakukan bersama dengan Roh Kudus (Kis. 5:32).

Kita kadang-kadang masih bergulat dengan batin kita sendiri untuk belajar percaya kepada orang lain. Dalam hal iman, kita ditantang untuk belajar menerima, sebab Tuhan menunjukkan jalan ke luar bagi masalah kita, sekalipun mungkin melalui orang-orang yang cenderung kita hindari. Penerimaan akan menjadi sulit manakala kita tidak mau belajar percaya. Mungkin kita perlu mendengarkan dan memperhitungkan nasihat orang lain, sebab Tuhan pun menggunakan saudara kita untuk menyingkapkan rahasia kehidupan yang kekal.

Yesus, kesaksian-Mu di dunia semula hanya dipercaya oleh para murid-Mu. Jadikanlah kami saudara-Mu yang pantas menerima kehidupan kekal karena belas kasih-Mu. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 22 April 2020