Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 23 September 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 23 September 2021

21 November 2021, Bacaan Injil 21 November 2021, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 21 November 2021, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan 21 November 2021, Minggu Kerahiman Ilahi, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik 2021, Renungan Katolik Harian, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Minggu Pekan Biasa XXXIV, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi : lambsteps.com

Bacaan Pertama: Hag 1:1-8

Pada tahun kedua pemerintahan raja Darius, pada hari pertama bulan keenam, datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya: “Beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah Tuhan!”

Maka datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya: Apakah sudah tiba waktunya bagi kalian untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang rumah Tuhan tetap menjadi reruntuhan? Oleh sebab itu beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Perhatikanlah keadaanmu! Kalian menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit. Kalian makan, tetapi tidak sampai kenyang. Kalian minum, tetapi tidak sampai puas. Kalian berpakaian, tetapi badanmu tidak menjadi hangat. Dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja tetapi upahnya ditaruh dalam pundi-pundi yang berlubang!’ Beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Perhatikanlah keadaanmu! Maka naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah Tuhan.

Maka Aku akan berkenan menerimanya, dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ’.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b R:4a

Tuhan berkenan akan umat-Nya.

  • Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
  • Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
  • Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur! Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka; itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bait Pengantar Injil: Yoh 14:6

Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

Bacaan Injil: Luk 9:7-9

Ketika Herodes, raja wilayah Galilea, mendengar segala yang terjadi, ia merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi zaman dahulu telah bangkit.
Tetapi Herodes berkata, “Yohanes kan telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Tindakan Yesus menyembuhkan orang dari berbagai penyakit dan membangkitkan orang mati, membuat Herodes cemas. Kecemasan itu muncul karena kehadiran Yesus menjadi ancaman bagi Herodes sebagai pemimpin di wilayah tersebut. Ia khawatir jika banyak orang yang percaya kepada Yesus dan menjadi pengikut-Nya maka hal itu dapat membahayakan jabatan serta kekuasaannya. Herodes takut banyak orang tidak lagi percaya dan mengakui kekuasaannya.

Jabatan dan kekuasaan menjadi dambaan sebagian orang. Meskipun banyak orang tidak mampu memegang jabatan dengan baik dan menggunakan kekuasaan sebagaimana mestinya, mereka tetap tidak mau melepaskannya, bahkan berusaha untuk mempertahankannya dengan cara apa pun seperti yang dilakukan Herodes. Mereka lupa bahwa jabatan dan kekuasaan merupakan kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan Tuhan untuk melayani dan mengabdi sesama.

Jabatan, wewenang, tanggung jawab, dan kekuasaan sekecil apa pun yang kita miliki,  kita pandang sebagai cara Tuhan memakai kita untuk menjadi saluran berkat-Nya. Semakin tinggi jabatan dan besar tanggung jawab kita, kita dituntut untuk semakin menunjukkan kebaikan Tuhan sehingga dapat dirasakan oleh banyak orang.

Allah Yang Mahamurah, semoga kami selalu rendah hati dalam menerima dan menjalankan segala kepercayaan yang Engkau berikan kepada kami. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Biasa XXV