Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 24 Oktober 2019

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 24 Oktober 2019

19 Juli 2021, Bacaan Injil 19 Juli 2021, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 19 Juli 2021, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan 19 Juli 2021, Minggu Kerahiman Ilahi, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik 19 Juli 2021, Renungan Katolik Harian, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Minggu Pekan Biasa XVI, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: findshepherd.com

Bacaan Pertama Rom 6:19-23

Saudara-saudara, mengingat kelemahanmu, Aku berbicara secara manusia. Sebagaimana kalian dahulu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kalian kepada kedurhakaan, demikianlah sekarang kalian harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kalian kepada pengudusan. Sebab waktu kalian menjadi hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kalian petik dari padanya? Semuanya menyebabkan kalian sekarang merasa malu, karena kesudahannya ialah kematian. Tetapi sekarang kalian telah dimerdekakan dari dosa, dan menjadi hamba Allah. Maka kalian memperoleh buah yang membawa kalian kepada pengudusan,
dan akhirnya hidup yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 1:1-4.6 R:40:5a

Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan.

  • Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan,
    dan siang malam merenungkannya.
  • Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
  • Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil Flp 3:8-9

Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia.

Bacaan Injil Luk 12:49-53

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Aku datang melemparkan api ke bumi,
dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala! Aku harus menerima baptisan dan betapa susah hati-Ku sebelum hal itu berlangsung! Kalian sangka Aku datang membawa damai ke bumi? Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan! Karena mulai sekarang akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, bapa melawan puteranya, dan putera melawan bapanya, ibu melawan puterinya, dan puteri melawan ibunya, ibu mertua melawan menantu, dan menantu melawan ibu mertuanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Tubuh adalah kenisah Roh Kudus. St. Paulus mengajak jemaat di Roma untuk hidup dalam bimbingan Roh Kudus. Bimbingan Roh Kuduslah yang menuntun manusia kepada segala hal yang benar, bak, dan mulia. Tubuh manusia selalu rentan dengan dosa dan kecemaran. Oleh sebab itu, manusia yang telah dibaptis hendaknya selalu berupaya untuk hidup menurut bimbingan Roh Kudus dan kebenaran Sabda Allah. “Sebab upah dosa adalah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita” (Rm. 6:23).

Manusia dihadapkan pada pilhan untuk mengikuti kehendak Roh atau kehendak daging. Manusia beriman yang percaya kepada Kristus Tuhan akan mengarahkan seluruh pilihannya dalam bimbingan Roh Kudus dan kebenaran. Yesus bersabda bahwa Dia datang untuk melemparkan api ke tengah bumi, dan betapa Yesus berharap api itu tetap menyala (bdk. Luk. 12:49). Api yang dimaksudkan adalah Roh Kudus yang menjadi daya untuk menghangatkan dan menggerakkan manusia, hidup seturut kehendak Allah. Segala hal yang bertentangan dengan Roh Kudus akan mengalami pertentangan dari dalam. Kehadiran Roh Kudus ke tengah dunia selain untuk menuntun hidup manusia kepada kebenaran Allah, juga untuk menyucikan manusia dari segala dosa yang telah menodai hubungan manusia dengan Allah.

Ya Allah, rahmatilah aku selalu dengan hikmat dan kebijaksanaan-Mu agar aku mampu memberikan contoh dan teladan yang baik dalam kebersamaan hidup di dalam komunitas, keluarga, tempat kerja, Gereja, dan masyarakat. Amin.

 Sumber: Ziarah Rohani 2019, Obor Indonesia

Inspirasimu : Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 20 Oktober 2019