Home Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 27 Mei 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 27 Mei 2021

05 September 2021, Bacaan Injil 05 September 2021, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 05 September 2021, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan 05 September 2021, Minggu Kerahiman Ilahi, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik 2021, Renungan Katolik Harian, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Minggu Pekan Biasa XXIII, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat

Bacaan Pertama: Sir 42:15-25

Ciptaan Tuhan penuh dengan kemuliaan-Nya.

Karya Tuhan hendak kukenangkan, dan apa yang telah kulihat hendak kukisahkan. Segala karya Tuhan dijadikan dengan sabda-Nya. Matahari bercahaya memandang segala sesuatu, dan ciptaan Tuhan penuh dengan kemuliaan-Nya. Kepada orang-orang-Nya yang kudus Tuhan tidak memberikan kemampuan untuk menceritakan segala karya-Nya yang mengagumkan itu. Sebab Tuhan alam semesta telah menetapkan supaya jagat raya didukung dengan kemuliaan-Nya.

Lubuk lautan dan hati diselami oleh-Nya, dan segala rencana hati diketahui-Nya. Sebab Yang Mahatinggi mengenal segala sesuatu yang dapat dikenal dan menilik tanda-tanda zaman.

Yang sudah-sudah diberitahukan-Nya, dan juga apa yang datang dimaklumkan oleh-Nya; dan bekas dari apa yang tersembunyi pun disingkapkan-Nya. Tidak ada pikiran satu pun yang terluput dari Tuhan, dan perkataan mana pun tak tersembunyi bagi-Nya. Ciptaan besar dari kebijaksanaan-Nya diatur rapih oleh-Nya, sebab dari kekal sampai kekal Ia ada. Tidak ada sesuatu pun yang dapat ditambahkan atau diambil daripada-Nya. Dan Ia tidak membutuhkan seorang pun sebagai penasehat.

Betapa eloklah segala ciptaan Tuhan, tetapi hanya sebagai bunga api sajalah apa yang nampak. Semuanya hidup
dan tetap tinggal untuk selamanya guna setiap keperluan, dan semuanya patuh kepada-Nya.

Segala-galanya berpasangan, yang satu berhadapan dengan yang lain, dan tidak ada sesuatu pun yang diciptakan-Nya kurang lengkap. Yang satu menguatkan kebaikan dari yang lain, dan siapa gerangan pernah puas memandang kemuliaan Tuhan?

Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mzm 33:2-3.4-5.6-7.8-9 R:6a

Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan.

  • Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai!
  • Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
  • Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya diciptakan segala tentara-Nya. Ia mengumpulkan air laut seperti dalam kantung, samudera raya ditaruh-Nya dalam bejana.
  • Biarlah seluruh bumi takut kepada Tuhan, biarlah segenap penduduk dunia gentar terhadap-Nya! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.

Bacaan Pengantar Injil: Yoh 8:12

Akulah cahaya dunia. Barangsiapa mengikuti Aku, hidup dalam cahaya abadi.

Bacaan Injil: Mrk 10:46-52

Rabuni, semoga aku melihat.

Pada suatu hari Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Yerikho. Ketika Yesus keluar lagi dari Yerikho, bersama murid-murid-Nya, dan orang banyak yang berbondong-bondong, duduklah di pinggir jalan seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus. Ketika didengarnya, bahwa yang lewat itu Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru, “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” Banyak orang menegurnya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru, “Anak Daud, kasihanilah aku!”

Maka Yesus berhenti dan berkata, “Panggillah dia!” Mereka memanggil si buta itu dan berkata kepadanya, “Kuatkan hatimu. Berdirilah, Ia memanggil engkau.” Orang buta itu lalu menanggalkan jubahnya. Ia segera berdiri, dan pergi mendapatkan Yesus. Yesus bertanya kepadanya, “Apa yang kaukehendaki Kuperbuat bagimu?” Orang buta itu menjawab, “Rabuni, supaya aku dapat melihat.”

Yesus lalu berkata kepadanya, “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau.” Pada saat itu juga melihatlah ia!
Lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Penziarahan hidup kita di dunia ini adalah kesempatan untuk berbuat baik, berjuang keras mencapai cita-cita dan menjadi anak-anak terang. Kita diajak untuk belajar mengerti apa yang menjadi rencana Tuhan atas hidup kita. Sebagaimana dikisahkan dalam Injil Markus, Tuhan mengajak kita bertanya tentang Dia. Bartimeus dalam keterbatasannya menggunakan kesempatan yang ada saat itu untuk mengalami kesembuhan dari Tuhan. Ia berteriak: “Yesus anak Daud kasihanilah aku” (Mrk. 10:47-48).

Kisah ini mengajak kita untuk sadar bahwa keterbatasan tidaklah menjadi alasan bagi kita untuk menjauh dari Tuhan. Malahan sebaliknya: Dalam kelemahan dan kerapuhan kita, Tuhan ingin datang memeluk dan menyembuhkan kita. Kalau kita terus meratapi kelemahan dan kerapuhan kita, kita hanya akan menjadi pribadi yang tidak pernah bahagia dan tidak pernah berysukur. Yang perlu kita lakukan adalah datang kepada Tuhan: Membiarkan rahmat-Nya bekerja atas kita. Bartimeus membuktikan bahwa dengan usaha keras, meski dibungkam, dicerca, jika kita berusaha dan melakukannya dengan baik, Tuhan pasti mendengarkan kita. Beranikah kita untuk tidak selalu mengeluh, tetapi terus berusaha memberikan apa yang bisa kita kerjakan?

Ya Bapa, semoga dalam kelemahan dan kerapuhan, kami mampu mewartakan kasih-Mu di tengah dunia. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Selasa, 25 Mei 2021