Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 27 April 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 27 April 2020

29 Januari 2022, Bacaan Injil 29 Januari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 29 Januari 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 29 Januari 2022, Minggu Pekan Biasa III, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: findshepherd.com

Bacaan Pertama: Kis 6:8-15

Mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh yang mendorong dia berbicara.

Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda
di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut jemaat orang Libertini.
— anggota-anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria — Mereka datang bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara.

Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan, “Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah.” Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; maka mereka menyergap Stefanus, lalu menyerahkan dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.

Lalu mereka memajukan saksi-saksi palsu yang berkata, “Orang ini terus-menerus mengucapkan perkataan
yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat. Sebab kami telah mendengar dia mengatakan, bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini dan mengubah adat istiadat yang diwariskan oleh Musa kepada kita.” Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 119:23-24.26-27.29-30 R:1b

Berbahagialah orang-orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.

  • Sekalipun para pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, dan kehendak-Mu menjadi penasihat bagiku.
  • Jalan hidupku telah kuceritakan dan Engkau menjawab aku; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu,supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
  • Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku. Aku telah memilih jalan kebenaran, dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.

Bait Pengantar Injil Mat 4:4ab

Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

Bacaan Injil Yoh 6:22-29

Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal.

Setelah Yesus mempergandakan roti, keesokan harinya orang banyak, yang masih tinggal di seberang danau Tiberias, melihat bahwa di situ tidak ada perahu selain yang dipakai murid-murid Yesus. Mereka melihat juga bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat. Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias ke dekat tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya.

Ketika orang banyak melihat bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum untuk mencari Yesus. Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya, “Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?” Yesus menjawab, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya.”

Lalu kata mereka kepada-Nya, “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Jawab Yesus kepada mereka, “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Selalu ada pesan di balik tanda. Tanda lalu lintas yang kita lihat, misalnya, dipasang di tempat tertentu supaya arus kendaraan dan pejalan kaki berjalan lancar dan tertib. Jadi, tanda tidak dimaksudkan sebagai sekadar aturan, tetapi petunjuk agar orang memahami pesan yang disampaikannya. Setelah mukjizat lima roti dan dua ikan, banyak orang berduyun-duyun mencari Yesus, namun Ia berkata kepada mereka, ”Kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang” (Yoh. 6:26). Teguran Yesus ini langsung diarahkan pada motivasi mereka yang digerakkan oleh rasa kenyang, dan bukan oleh keinginan untuk memahami pesan Yesus lewat mukjizat. Dalam Kisah Para Rasul, banyak orang yang menghasut Stefanus, juga tidak mampu memahami pesan dari Tuhan lewat mukjizat dan hikmatnya.

Kegagalan menangkap pesan sesungguhnya mendatangkan kerugian pada diri sendiri. Seharusnya kita berusaha menemukan apa kehendak Tuhan dalam setiap peristiwa dalam hidup, dan bukan hanya mencari hal-hal yang menyenangkan diri sendiri. Dalam keseharian sebagai pengikut Kristus, perhatian dan harapan kita sering terpusat pada mukjizat dan hal-hal ajaib. Kecenderungan semacam ini membuat kita kurang mampu bertahan dalam situasi yang sulit. Mencari kehendak Tuhan dan pesan-Nya lewat berbagai peristiwa yang baik dan yang buruk dapat membantu kita menjadi lebih dewasa dalam beriman.

Tuhan Yesus Kristus, semoga kami melihat dan mengalami kasih-Mu. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Paskah III