Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Selasa, 19 Mei 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Selasa, 19 Mei 2020

09 Desember 2021, Bacaan Injil 09 Desember 2021, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 09 Desember 2021, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan 09 Desember 2021, Minggu Kerahiman Ilahi, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Mazmur Tanggapan, Renungan Harian Katolik 2021, Renungan Harian Katolik, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Minggu Adven II, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: findshepherd

Bacaan Pertama: Kis 16:22-34

Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.

Ketika Paulus dan Silas ada di Kota Filipi terjadilah yang berikut ini: Orang-orang Filipi bangkit menentang Paulus dan Silas; lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka
dan mendera mereka. Setelah berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.

Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah, dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Dan terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah. Seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!”

Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata, “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat,
supaya aku selamat?” Jawab mereka, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,
engkau dan seisi rumahmu.”

Lalu Paulus dan Silas memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.
Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 138:1-2a.2bc-3.7c-8 R:7c

Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, ya Tuhan.

  • Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, karena Engkau mendengarkan kata-kata mulutku.
    Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.
  • Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
  • Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!

Bait Pengantar Injil Yoh 16:7.13

Aku akan mengutus Roh kebenaran kepadamu, sabda Tuhan, dan Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.

Bacaan Injil Yoh 16:5-11

Jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu.

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?
Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, maka hatimu berdukacita. Namun benar yang Kukatakan kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur itu tidak akan datang kepadamu; sebaliknya jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Dan kalau penghibur itu datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.”

Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan

Hidup dalam ketidakbenaran (dosa) itu ibarat mengantongi bangkai tikus di saku baju, lalu menutupinya dengan setelan jas termahal. Hidup dalam ketidakbenaran (dosa) itu ibarat seorang siswa yang menahan hasrat buang tinja di saat tengah mengikuti ujian akhir nasional. Maka memperjuangkan kebenaran itu berarti, kita menghargai setelan jas termahal dengan sesegera mungkin membuang bangkai tikus tadi. Atau dengan jujur minta izin guru pengawas untuk pergi sesaat ke kamar kecil dan buang tinja, sekalipun kita akan dicurigai akan menyontek di sana.

Kalau kita hidup benar, kita tidak akan gelisah. Kalau suami istri hidup benar, mereka tidak akan saling curiga – menuduh. Android mereka pasti tanpa password. Kalau seorang hidup benar, kehadirannya akan sangat efektif bagi pelayanan dan tidak sibuk untuk kepentingan diri sendiri dan pembelaan-pembelaan diri. Kalau seorang siswa hidup benar, nilai 7 tanpa menyontek lebih menggembirakan ketimbang nilai 9 tapi hasil menjiplak pekerjaan teman. Orang yang hidupnya benar, tidak akan pernah merasa terpenjara, sekalipun tubuhnya terpenjara. Paulus dan Silas yang dipenjara karena mengabarkan kebenaran iman akan Yesus, bukannya bersedih marah dan putus asa. Mereka ‘bernyanyi’ saat dipenjara (Kis. 16:27-34) dan mengalami kebebasan.  Hidup dalam kebenaran itu membebaskan dan memerdekakan.

Ya Bapa, tuntunlah kami agar hidup kami dituntun oleh kebenaran. Sadarkanlah kami bila kami sudah mulai menyimpang dari kebenaran. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Pesan Paus Untuk Hari Komunikasi Sedunia ke-54