Home Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 27 Januari 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Senin, 27 Januari 2020

08 Februari 2022, Bacaan Injil 08 Februari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 08 Februari 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 08 Februari 2022, Minggu Pekan Biasa V, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: rainbowtokencom

Bacaan Pertama 2Sam 5:1-7.10

Engkaulah yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.

Sekali peristiwa datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron Mereka itu berkata: “Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel, yakni sejak Saul memerintah atas kami. Lagi pula Tuhan telah bersabda kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel.” Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Daud di Hebron, lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di sana di hadapan Tuhan. Kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel. Pada saat menjadi raja itu, Daud berumur tiga puluh tahun; dan selanjutnya empat puluh tahun lamanya ia memerintah. Di Hebron ia memerintah atas Yehuda tujuh tahun enam bulan, dan di Yerusalem ia memerintah tiga puluh tiga tahun atas seluruh Israel dan Yehuda. Kemudian raja dengan orang-orangnya pergi ke Yerusalem, menyerang orang Yebus, penduduk negeri itu. Tetapi mereka itu berkata kepada Daud, “Engkau tidak sanggup masuk ke mari! Orang-orang buta dan orang-orang timpang
akan mengenyahkan engkau!” Maksud mereka: Daud tidak sanggup masuk ke sana. Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud. Maka makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab Tuhan, Allah semesta alam, menyertai dia.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 89:20.21-22.25-26 R:25a

Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai raja.

  • Pernah Engkau berbicara dalam penglihatan kepada orang-orang yang Kaukasihi. Engkau berkata, “Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan, telah Kutinggikan seorang pilihan dari antara bangsa itu.”
  • Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus, maka tangan-Ku tetap menyertai dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.
  • Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia, dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi. Aku akan membuat tangannya menguasai laut, dan tangan kanannya menguasai sungai-sungai.

Bait Pengantar Injil 2Tim 1:10

Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.

Bacaan Injil Mrk 3:22-30

Kesudahan setan telah tiba.

Pada suatu hari datanglah ahli-ahli Taurat dari Yerusalem, dan berkata tentang Yesus, “Ia kerasukan Beelzebul!”
Ada juga yang berkata, “Dengan penghulu setan Ia mengusir setan.” Maka Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan, “Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri, kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, malahan sudahlah tamatlah riwayatnya! Camkanlah, Tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat, untuk merampas harta bendanya, kecuali kalau ia mengikat lebih dahulu orang kuat itu. Lalu barulah ia dapat merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun untuk selama-lamanya, sebab dosa yang dilakukannya adalah dosa kekal.”
Yesus berkata demikian karena mereka bilang bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan

Daud adalah Raja Israel yang istimewa. Ia tidak segera menjadi raja ketika diurapi Tuhan. Namun, dia membuktikan kepada bangsanya bahwa dia memang patut menjadi raja mereka, sehingga rakyatlah yang memohon dan mengangkat dia menjadi raja: “Telah lama, ketika Saul memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel. Dan Tuhan telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel” (2Sam. 5:2). Selanjutnya Daud memang menjadi Raja Israel yang paling besar, sehingga kalau berbicara tentang raja, Israel selalu memaksudkan Daud. Yesus yang dianggap sebagai raja penyelamat diarak dan dielukan memasuki Yerusalem sebagai  Putra Daud. Dan Ia memang dilahirkan di Kota Daud yakni Betlehem. Daud menjadi besar karena dia setia kepada Tuhan, walaupun kemudian pernah jatuh ke dalam dosa: Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab Tuhan, Allah semesta alam menyertainya.

Ketika Yesus menunjukkan bahwa Dia pemimpin yang benar dan menyelamatkan, para pemimpin Yahudi yang iri kepada-Nya mengatakan bahwa Yesus kerasukan Beelzebul dan oleh kuasa penghulu setan itulah dia mengusir setan. Yesus sangat menyesalkan hal ini karena mereka bukan hanya menolak dia, namun menolak untuk diselamatkan, bahkan memecah belah umat. Banyak pejabat lebih mementingkan jabatannya daripada keselamatan rakyatnya.

Ya Allah, kami berdoa bagi para pemimpin kami dalam Gereja maupun dalam masyarakat, jauhkanlah mereka dari kepentingan cinta diri dan kuasa, bimbinglah mereka agar mereka benar-benar hanya mau melayani keselamatan umat dan rakyat. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: renungan: Ziarah Batin 2020, OBOR Indonesia

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 26 Januari 2020