JAKARTA – Tiga Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) akhirnya berubah statusnya menjadi Sekolah Menengah Agama Katolik Negeri (SMAKN). Perubahan status itu tertuang dalam SK Menteri Agama RI No. 689 Tahun 2018 tentang Penegrian 3 (Tiga) Sekolah Menengah Agama Katolik.
Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin menyerahkan langsung SK tersebut saat membuka Rapat Koordinasi Pejabat Bimbingan Masyarakat Katolik Pusat dan Daerah, Senin (18/2/2019) di Jakarta. Tiga SMAK yang beralih status itu antara lain Sekolah Menengah Agama Katolik Negeri (SMAKN) Keerom Kabupaten Keerom, Papua; SMAK Thomas Morus menjadi Sekolah Menengah Agama Katolik Negeri (SMAKN) Ende di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, dan Sekolah Menengah Agama Katolik Negeri (SMAKN) Samosir di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Tiga kepala kantor wilayah Kementerian Agama dari tiga Propinsi masing-masing Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Utara, H. Iwan Zulhami, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Papua,Pdt. Amsal Yowei, dan Kepala Kantor Wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur, Drs. Sarman Marselinus, hadir dan menerima langsung penyerahan SK dari Menteri Lukman.
Rapat Koordinasi yang berlangsung di Redtop Hotel Jakarta, itu dilaksanakan selama 5 hari, yakni sejak Senin (18/2/2019) hingga Kamis (22/2/2019). Selain Menteri Lukman, rakor dihadiri juga oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (BIMAS) Katolik Kementerian Agama RI, Drs. Eusabius Binsasi. Sekitar 296 pejabat dari berbagai wilayah di Indonesia turut hadir pada rakor tersebut.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
