Home DOA BREVIR Brevir Pagi, Senin: 10 April 2017, PEKAN SUCI – HARI SENIN DALAM...

Brevir Pagi, Senin: 10 April 2017, PEKAN SUCI – HARI SENIN DALAM PEKAN SUCI

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

MADAH

Salib suci nan mulia

Kayu paling utama

Tiada yang menandingi

Daun bunga buahnya

Kayu paku bahagia

Memangku pangkal hidup.

Pohon bungkukkan dahanmu

Lemaskanlah uratmu

Lembutkan juga kerasmu

Yang jadi bawaanmu

Sediakan batang empuk

Bagi tubuh rajamu.

Engkaulah kayu yang pantas

Mentakhtakan penebus

Menyajikan tempat labuh

Bagi bumi yang karam

Berhiaskan darah suci

Anakdomba sejati.

Terpuji terhormatilah

Allah mahakuasa

Bapa bersama Putera

Dan Roh Kudus penghibur

Yang jaya bertakhta mulya

Selalu selamanya. Amin.

PENDARASAN MAZMUR

Antifon

Sedih sekali hatiKu, rasanya seperti mau mati. Tinggallah di sini dan berjagalah bersamaKu.

Mazmur 41 (42)

Bagaikan rusa merindukan sungai,*

demikianlah hatiku rindu padaMu, ya Allah.

Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup,*

bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah?

Air mataku menjadi bagaikan santapan bagiku, siang dan malam,*

karena sehari-harian orang bertanya: Di mana Allahmu?

Dengan sedih selalu kuingat, bahwa di masa lampau,*

aku bersama orang banyak berarak ke kediaman Allah.

Aku turut melangkah di depan perarakan itu,*

di tengah suara sorak-sorai dan lagu syukur.

Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku?†

Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi,*

kepada Allah, penolongku.

Karena gelisah aku teringat akan Dikau,*

dari daerah Yordan dan Hermon dan dari gunung Nizar.

Di sana anak sungai yang satu memanggil yang lain,†

dengan deru air terjun,*

demikianpun gelora gelombangMu mengempaskan daku.

Siang hari Tuhan menyatakan kasih setiaNya kepadaku,*

malam hari aku memuji Allah, pemberi hidup.

Aku berkata kepada Allah, pelindungku:

“Mengapa Engkau melupakan daku,*

mengapa aku sedih, tersesak oleh musuh?”

Celaan lawanku menyakiti hatiku seperti tikaman maut,*

karena sehari-harian mereka bertanya: Di mana Allahmu?

Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku?†

Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi,*

kepada Allah, penolongku.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon

Sedih sekali hatiKu, rasanya seperti mau mati. Tinggallah di sini dan berjagalah bersamaKu.

Antifon

Sekarang tibalah hukuman untuk dunia. Sekarang penguasa dunia ini dibuang ke luar.

Sir 36,1-7.13-16

Pandanglah dan kasihanilah kami, ya Allah semesta alam,*

curahkanlah kedahsyatanMu atas bangsa-bangsa.

Nyatakanlah kekuasaanMu terhadap bangsa-bangsa asing itu,*

agar merekapun melihat kemuliaanMu.

Engkau telah menampakkan diriMu dalam diri kami di hadapan mereka,*

hendaklah Engkau memuliakan diri dalam mereka di hadapan kami.

Agar mereka mengakui, sebagaimana kami telah mengakui,*

bahwa tiada Allah selain Dikau, ya Tuhan.

Kerjakan lagi tanda-tanda dan ulangilah karyaMu,*

nyatakanlah kemuliaan karyaMu dan kekuatan tanganMu.

Kumpulkanlah segala suku Yakub,*

kembalikan kepadanya tanah pusaka seperti sediakala.

Kasihanilah umat yang disebut dengan namaMu,*

Israel yang telah Kauberi hak anak sulung.

Kasihanilah kota ini yang menjadi kotaMu yang kudus,*

Yerusalem, kota tempat istirahatMu.

Penuhilah Sion dengan pujian atas karyaMu yang mengagumkan,*

penuhilah baitMu dengan kemuliaanMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon

Sekarang tibalah hukuman untuk dunia. Sekarang penguasa dunia ini dibuang ke luar.

Antifon

Yesus yang menciptakan dan menyempurnakan iman kita, telah memanggul salib dan duduk di sebelah kanan Allah.

Mazmur 18 (19) A

Langit mewartakan kemuliaan Allah,*

dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya.

Hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain,*

dan malam yang satu menyampaikannya kepada malam berikut.

Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara,†

namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,*

dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.

Di sana Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*

yang meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.

Dengan girang sang surya menempuh jalan peredarannya,*

laksana seorang pahlawan.

dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang lain,*

dan tak ada yang luput dari panas teriknya.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon

Yesus yang menciptakan dan menyempurnakan iman kita, telah memanggul salib dan duduk di sebelah kanan Allah.

BACAAN SINGKAT

(Yer 11,19-20)

Aku ini laksana anak domba jinak yang dihantar ke tempat pembantaian. Aku tidak tahu bahwa mereka bermufakat melawan daku: “Marilah kita menebang pohon yang segar itu, dan mencabut akarnya. Marilah kita menumpas dia dari dunia ini, sehingga namanya tidak diingat lagi”. Tetapi Engkau, Tuhan segala kuasa, Engkau menghakimi dengan adil dan menguji hati dan budi. Semoga aku melihat bagimana Engkau membalas mereka, sebab kepadaMu telah kuserahkan perkaraku, ya Tuhan Allahku.

LAGU SINGKAT

P: Engkau menebus kami, ya Tuhan,* Dengan darahMu.

  1. Engkau menebus kami, ya Tuhan,* Dengan darahMu.

P: Segala suku, bahasa, bangsa dan negara Kausucikan.

U: Dengan darahMu.

P: Kemuliaan kepada Bapa Putera dan Roh Kudus.

U: Engkau menebus kami, ya Tuhan,* Dengan darahMu.

Antifon Kidung

Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, sebab Engkau mengutus Aku.

KIDUNG ZAKARIA

(Luk 1,68-79)

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*

sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*

putera Daud, hambaNya.

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*

dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*

dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*

dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*

akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*

dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.

Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*

sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*

berkat pengampunan dosa mereka.

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan,*

Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*

dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon Kidung

Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, sebab Engkau mengutus Aku.

DOA PERMOHONAN

Kristus penyelamat telah menebus kita dengan kematian dan kebangkitanNya. Marilah kita mohon kepadaNya:

U: Tuhan, kasihanilah kami.

P: Engkau telah naik ke Yerusalem untuk menderita sengsara dan wafat sebagai jalan menuju kemuliaan,* hantarlah GerejaMu kepada Paska abadi.

U: Tuhan, kasihanilah kami.

P: Engkau ditinggikan pada salib dan ditikam dengan tombak serdadu,* sembuhkanlah luka-luka kami.

U: Tuhan, kasihanilah kami.

P: Engkau telah mengubah salib yang hina menjadi pohon kehidupan,* kurniakanlah hasil buahnya kepada setiap orang yang lahir kembali dalam pembaptisan.

U: Tuhan, kasihanilah kami.

P: Waktu Engkau tergantung pada salib, Engkau telah mengasihani penyamun yang bertobat,* ampunilah kami orang yang berdosa ini.

U: Tuhan, kasihanilah kami.

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

DOA PENUTUP

Allah yang mahakuasa, kami sering gagal karena lemah. Kami mohon, semoga kami dapat menimba kekuatan dari sengsara PuteraMu yang tunggal. Sebab Dialah   pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP

P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin.

 

Sumber: Buku Ibadat Harian Ofisi Menurut Ritus Roma Diterbitkan Oleh PWI-Liturgi, 1995, Penerbit Nusa Indah Ende.