Beranda DOA BREVIR Brevir Sore, Rabu: 18 Oktober 2017 Pekan Biasa XXVIII – O Pekan...

Brevir Sore, Rabu: 18 Oktober 2017 Pekan Biasa XXVIII – O Pekan I V Pesta Santo Lukas

PEMBUKAAN

P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Alleluya.

MADAH

Langit bersorak gembira

Dan bumi bersukacita

Merayakan hari pesta

Para rasul yang mulia.

Diangkat menjadi duta

Bentara warta gembira

Mereka dikuasakan

Memberikan pengampunan.

S’moga pada akhir zaman

Pada saat pengadilan

Kami terima lindungan

Agar selamat dan aman.

Dimuliakanlah Bapa

Bersama Putra dan RohNya

Yang melimpahkan kurnia

Kepada kita semua. Amin.

PENDARASAN MAZMUR

Antifon

Aku menjadi pelayan Injil sesuai dengan rahmat yang diberikan Allah kepadaku.

Mazmur 115 (116B,10-19)

Aku tetap percaya, sekalipun aku berkata,*

“Aku ini sangat tertindas”;

sekalipun aku berkata dalam kebingunganku,*

“Semua orang penipu”.

Bagaimana akan kubalas,*

segala kebaikan Tuhan terhadapku?

Aku mengangkat piala untuk merayakan keselamatan,*

sambil menyerukan nama Tuhan.

Aku akan menepati nadarku kepada Tuhan,*

di depan seluruh umatNya.

Sungguh berhargalah di hadapan Tuhan,*

kematian para kekasihNya.

Ya Tuhan, aku hambaMu, aku anak sahayaMu,*

Engkau telah melepaskan belengguku.

Aku mempersembahkan kurban syukur kepadaMu,*

sambil menyerukan nama Tuhan.

Aku akan menepati nadarku kepada Tuhan,*

di depan seluruh umatNya,

di pelataran rumah Tuhan,*

di tengah kota Yerusalem.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon

Aku menjadi pelayan Injil sesuai dengan rahmat yang diberikan Allah kepadaku.

Antifon

Segala-galanya kulakukan demi Injil, agar aku boleh mengecap berkatnya.

Mazmur 125 (126)

Ketika Tuhan memulangkan tawanan Sion,*

kita seperti orang yang bermimpi.

Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa,*

dan lidah kita dengan sorak-sorai.

Bahkan bangsa-bangsa kafir mengakui,*

“Agunglah karya Tuhan bagi mereka”.

Sungguh agung karya Tuhan bagi kita,*

sebab itu kita bersukacita.

Tuhan telah memulihkan nasib kita,*

seperti sungai kering berair lagi di musim hujan.

Yang menabur dengan bercucuran air mata,*

akan menuai dengan bersorak-sorai.

Ia pergi dengan menangis sambil membawa kantong benihnya,*

ia pulang sambil bernyanyi membawa berkas panenannya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon

Segala-galanya kulakukan demi Injil, agar aku boleh mengecap berkatnya.

Antifon

Kepadaku telah diberikan karunia mewartakan kepada bangsa-bangsa kekayaan Kristus yang tak ternilai.

Kidung Ef 1,3-10

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus,+

yang telah memberkati kita dalam Kristus,*

dengan segala berkat rohani di surga.

Sebab dalam Kristus, Allah telah memilih kita,+

sebelum menciptakan jagat raya,*

supaya kita kudus dan tak bercela di hadapanNya.

Dengan cinta, Allah telah menentukan kita menjadi puteraNya,+

dengan perantaraan Yesus Kristus,*

karena kerelaan kehendakNya.

Supaya terpujilah rahmatNya yang mulia,+

yang dianugerahkanNya kepada kita,*

dalam Putera yang dikasihiNya.

Dalam Kristus, kita telah memperoleh penebusan berkat darahNya,+

yaitu pengampunan atas segala pelanggaran kita,*

menurut kekayaan rahmatNya yang dilimpahkanNya kepada kita.

Dengan segala hikmat dan kebijaksanaan,+

Allah telah menyatakan rencana kehendakNya kepada kita,*

Sekadar kerelaan yang diikhtiarkanNya dalam Kristus sejak dahulu.

Untuk menggenapkan segala jaman,+

yaitu menyatukan segala sesuatu di surga dan di bumi,*

dalam diri Kristus sebagai kepala.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon

Kepadaku telah diberikan karunia mewartakan kepada bangsa-bangsa kekayaan Kristus yang tak ternilai.

BACAAN SINGKAT

(Kol 1,3a-6)

Semoga Allah Bapa serta Tuhan kita Yesus Kristus memberikan rahmat dan damai kepadamu. Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu. Sebab kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus, dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus berdasarkan harapan yang disediakan bagimu di surga. Tentang harapan itu sudah kamu dengar dalam sabda kebenaran, yaitu Injil. Injil itu telah sampai kepadamu seperti kepada seluruh dunia, dan berbuah serta berkembang dimana-mana seperti di antara kamu.

LAGU SINGKAT

P: Wartakanlah kemuliaan Allah,* Di antara bangsa-bangsa.

U: Wartakanlah kemuliaan Allah,* Di antara bangsa-bangsa.

P: Dan karyaNya yang agung.

U: Di antara bangsa-bangsa.

P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

U: Wartakanlah kemuliaan Allah,* Di antara bangsa-bangsa.

Antifon

Santo Lukas, pengarang Injil, menuliskan kemurahan hati Kristus. Maka ia pantas dimuliakan dalam Gereja.

KIDUNG MARIA

(Luk 1,46-5)

Aku mengagungkan Tuhan,*

hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.

Sebab Ia memperhatikan daku,*

hambaNya yang hina ini.

Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*

oleh sekalian bangsa.

Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa,*

kuduslah namaNya.

Kasih sayangNya turun-temurun,*

kepada orang yang takwa.

Perkasalah perbuatan tanganNya,*

dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya

Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takhta,*

yang hina-dina diangkatnya.

Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan,*

orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong

Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*

Allah telah menolong Israel, hambaNya.

Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*

untuk selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon

Santo Lukas, pengarang Injil, menuliskan kemurahan hati Kristus. Maka ia pantas dimuliakan dalam Gereja.

DOA PERMOHONAN

Allah, Bapa segala cahaya, telah memanggil kita kepada kebenaran iman dengan Injil PuteraNya. Marilah kita berdoa bagi umatNya dan berkata:

U: Ingatlah akan GerejaMu, ya Tuhan.

P: Bapa, Engkau telah membangkitkan PuteraMu dari alam maut,* semoga kami memberikan kesaksian tentang Dia sampai ke ujung bumi.

U: Ingatlah akan GerejaMu, ya Tuhan.

P: Engkau telah mengutus PuteraMu ke dunia untuk mewartakan kabar gembira kepada orang papa,* semoga kami mewartakan Injil dengan ikhlas dan berani.

U: Ingatlah akan GerejaMu, ya Tuhan.

P: Engkau mengutus PuteraMu untuk menaburkan benih sabdaMu,* semoga sabdaMu membawa hasil yang menggembirakan hati.

U: Ingatlah akan GerejaMu, ya Tuhan.

P: Engkau mengutus PuteraMu untuk memperdamaikan dunia dengan Dikau dalam darahNya,* semoga semua orang hidup dalam damai dengan Dikau dan dengan sesamanya.

U: Ingatlah akan GerejaMu, ya Tuhan.

P: Engkau mentakhtakan PuteraMu di sisi kananMu dalam kemuliaan surgawi,* semoga orang beriman yang telah meninggal kauterima dalam kerajaanMu.

U: Ingatlah akan GerejaMu, ya Tuhan.

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. AminDoa Penutup

DOA PENUTUP

Tuhan Allah, Engkau telah memilih santo Lukas untuk mewartakan dengan lisan dan tulisan rahasia cinta kasihMu terhadap kaum fakir miskin. Semoga kami semua bermegah atas namaMu dan bertekun sehati dan sejiwa, supaya semua bangsa melihat keselamatanMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP

P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin.

======

Sumber: Buku Ibadat Harian Ofisi Menurut Ritus Roma Diterbitkan Oleh PWI-Liturgi, 1995, Penerbit Nusa Indah Ende.