Beranda BERITA Dari Vesper Mulia Jelang Tahbisan Uskup Banjarmasin, Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF: Menjadi...

Dari Vesper Mulia Jelang Tahbisan Uskup Banjarmasin, Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF: Menjadi Pemimpin bukan Jadi Penguasa tetapi Memberi diri

Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Tahbisan Uskup, Salve Agung, Insignia, Nasional, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, 2023, Penyejuk Iman, Pewartaan, Umat Katolik, Tahbisan Uskup Banjarmasin
Doc Komsos

MIRIFICA.NET – “Menjadi pemimpin bukan menjadi penguasa tetapi memberi diri, merelakan diri, mempersembahkan diri yang selalu disertai dengan pengorbanan dan kadang juga ada penderitaan”. Demikian disampaikan Uskup Agung Samarinda, Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF dalam homili singkatnya pada saat memimpin Vesper Mulia menjelang tahbisan Uskup Banjarmasin Mgr. Victorius Dwiardy, OFMCap, Jumat, 3 November 2023, di Gereja Katedral, Keluarga Kudus, Banjarmasin.

Dalam Vesper Mulia yang terpaksa harus sedikit diundur waktu pelaksanaannya karena keterlambatan transportasi rombongan dari Jakarta ini, Uskup Harjo mengingatkan bahwa seorang gembala harus menjadi teladan dan menggembalakan kawanan dengan sukacita dalam hati. “Menggembalakan bukan dengan terpaksa tetapi dengan sukacita dalam hati dan mewujud dalam kehidupan sehari-hari.”

Uskup Harjo yang juga Ketua Dewan Moneter KWI ini mengakhiri homilinya dengan merujuk motto uskup baru “Ardere et Lucere”-Berkobar-kobar dan berscahaya. “Uskup terpilih mempunyai motto berkobar-kobar, penuh semangat, tidak pernah surut dan sebagai Cahaya yang menerangi, menjadi suluh, memnjadi obor yang tidak pernah padam untuk mengalahkan kegelapan dosa” Motto ini akan menjadi pegangan dan kekuatan bagi uskup terpilih.

Dalam Ibadah Sore Mulia yang dihadiri 34 uskup ini, Mgr. Harjosusanto, didampingi dua Imam Pendamping RP. Ignasius Tari, MSF, dan RP. Faustus Irwan Darmawan Bagara OFMCap, memberkati insignia-perlengkapan yang akan dikenakan oleh uskup baru: cincin, tongkat, katedra, jubah. Tanda-tanda ini memiliki makna simbolis yang mendalam. Uskup baru juga mengucapkan janji setianya kepada Tahta Suci Vatikan, di hadapan Nuncio Apostolik, Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Uskup Agung Pierro Pioppo. Janji ini adalah komitmen uskup baru untuk setia kepada ajaran dan otoritas Gereja Katolik.

Perayaan ini adalah bukti nyata dari kesatuan dalam iman dan komitmen dalam Gereja Katolik di Banjarmasin. Semua umat diajak untuk mengikuti dan mendoakan bersama, sehingga tahbisan uskup baru dapat berjalan dengan penuh berkat dan semangat rohani. Semoga uskup baru, Mgr. Victorius Dwiardy OFMCap, akan diberkati dalam pelayanannya dan membawa berkat bagi seluruh umat di Keuskupan Banjarmasin.