Home OPINI Homili Bapa Suci pada misa penutupan Hari Pemuda Sedunia 2008

Homili Bapa Suci pada misa penutupan Hari Pemuda Sedunia 2008

Dengan kekuatan Roh Kudus dan dari iman yang teguh, generasi muda
Katolik terpanggil untuk membangun dunia yang menerima, menghargai
serta menumbuh kembangkankan anugerah kehidupan, bukan dunia yang
menolak dan bahkan merusak kehidupan..

Saudara-saudara,

“Kamu akan menerima kuasa jika Roh Kudus turun atasmu” (Kis 1:8).
Kita sudah menyaksikan bahwa janji Allah ini terpenuhi pada saat
Pentekosta, seperti yang kita dengar dalam bacaan pertama. Tuhan
yang bangkit dan duduk disebelah kanan Allah Bapa mengutus Roh Kudus
kepada para murid yang sedang berkumpul diruangan atas.

Dengan kuasa Roh Kudus, Petrus dan para rasul mewartakan Kabar
Sukacita keujung bumi. Di segala jaman dan dalam segala bahasa
Gereja diseluruh dunia terus menerus mewartakan kebesaran Allah dan
memanggil bangsa-bangsa kepada iman, harapan dan kehidupan baru
dalam Kristus.

Saat inipun saya, sebagai penerus Santo Petrus, datang ke tanaah air
yang indah Australia ini untuk menguatkan kalian saudara-saudaraku
dalam iman dan mengundang kalian untuk membuka hati kepada kuasa Roh
Kudus serta menerima anugerah Roh yang tak ternilai harganya itu.
Saya berdoa agar pertemuaan akbar kawula muda dari seluruh dunia ini
menjadi seperti persekutuan para rasul saat Pantekota.(Kis 2:5).

Semoga api cinta kasih Allah di turunkan atas kalian memenuhi hati
kalian, menyatukan kalian sepenuhnya dengan Tuhan dan Gereja serta
mengutus kalian sebagai rasul baru untuk mewartakan Kristus kepada
dunia. “Kalian akan menerima kuasa Jika Roh Kudus turun atas
kalian.” Sabda Tuhan ini memberikan makna yang khusus bagi mereka
yang akan menerima sakramen Krisma pada misa kudus ini.

Sabda Tuhan ini juga ditujukan kepada kita semua-kepada kita semua
yang sudah menerima anugerah Roh rekonsiliasi dan pembaptisan baru;
yang sudah menerima Roh Kudus di dalam hidup sebagai penolong pada
saat menerima sakramen Krisma, dan kita semua yang setiap hari
bertumbuh dalam RahmatNya melalui Ekaristi kudus. Dalam setiap misa
kudus, melalui doa-doa umat Allah, Roh Kudus turun untuk mengubah
roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus, untuk mengubah
hidup kita menjadi satu tubuh dan satu Roh dalam Kristus.

Apakah yang dimaksud dengan kuasa Roh Kudus? Kuasa Roh Kudus adalah
kuasa hidup Allah sendiri. Kuasa Roh yang sama seperti Roh yang
melayang-layang dipermukaan air pada saat penciptaan, yang pada
waktunya membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Kuasa yang
menuntun kita dan dunia kepada kedatangan kerajaan Allah.

Dalam bacaan Injil hari ini, Jesus mewartakan bahwa dunia baru sudah
datang dengan pencurahan Roh kepada umat manusia (Lk 4:21). Yesus
sendiri yang dikandung oleh Roh Kudus dan dilahirkan oleh perawan
Maria, datang kepada kita untuk memberikan Roh Kudus. Sebagai sumber
kehidupan kita dalam Kristus; Roh Kudus nyata-nyata sebagai jiwa
Gereja; Cinta yang menyatukan kita dengan Tuhan dan dengan satu sama
lain; cahaya yang membuka mata kita kepada keajaiban Tuhan ditengah-
tengah kita.

Di Australia ini, “great south land of the Holy Spirit”, kita semua
mempunyai pengalaman yg tak terlupakan akan kehadiran dan kuasa Roh
Kudus melalui keindahan alam ciptaan. Mata kita terbuka untuk
melihat dunia disekitar kita yang digambarkan oleh penyair sebagai
dipenuhi dengan keagungan Tuhan, dipenuhi dengan kuasa dan kasih
Tuhan.

Disinipun, dipertemuan kaum muda katolik dari seluruh dunia ini,
kita mengalami kehadiran Roh Kudus yang nyata didalam kehidupan
Gereja. Kita menyaksikan Gereja sebagai tubuh Kristus, persekutuan
kasih orang beriman yang merangkul orang dari segala ras, bangsa,
bahasa, dan dari berbagai tempat dalam persatuan yang lahir dari
iman kepada Tuhan yang bangkit. Kuasa Roh Kudus tak henti-hentinya
memberi kehidupan kepada Gereja.

Melalui Rahmat sakramen Gereja, kuasa itu juga mengalir dalam diri
kita, seperti aliran air sungai yang memberi santapan kepada Roh
kita dan membawa kita semakin dekat kepada sumber hidup yang sejati
yaitu Kristus. Santo Ignatius dari Antiokia yang mati sebagai martir
di Roma pada awal abad kedua memberi definisi yang indah tentang
kehadiran kuasa Roh dalam hidup kita. Ia berbicara tentang Roh
sebagai sumber air hidup dalam hati kita yang membisikkan: “datang,
datanglah kepada Bapa” (bdk.Rm 6:1-9).

Kuasa Roh ini adalah Rahmat yang tidak kita peroleh karena perbuatan
baik kita tetapi murni sebagai anugerah Allah. Cinta Allah bekerja
jika kita membiarkannya bekerja dari dalam diri kita. Kita
membiarkan kasih Allah menghancurkan kekerasan hati kita, ketidak
pedulian kita, kelemahan hidup rohani kita, kebutaan kita sehingga
kita terbawa arus dunia jaman ini. Hanya dengan demikian kita
memberi kesempatan kepad Roh Kudus untuk membakar semangat kita,
imaginasi kita dan membentuk keinginan kita yang terdalam.

Oleh karena itu doa sangat penting bagi kita: doa harian, doa hening
kita didepan sakramen Maha Kudus, doa-doa liturgy Gereja. Doa adalah
murni tanggapan kita terhadap Rahmat Tuhan, Cinta yang nyata dalam
perbuatan, persekutuan kita dengan Roh yang tinggal dalam diri kita,
menuntun kita melalui Gereja kepada Bapa di Surga. Dalam kuasa Roh,
Yesus selalu hadir dalam hati kita, menanti kita untuk bercengkerama
dalam keheningan bersamaNya, untuk mendengar suaraNya and menjadi
satu dengan CintaNya and untuk menerima kuasa dari surga,
memungkinkan kita menjadi garam dan cahaya dunia.

Pada saat Yesus naik kesurga, Ia bersabda: ” Kamu akan menjadi
saksiku…sampai akhir jaman.”( Kis 1:8).. Di Australia, marilah kita
bersyukur kapada Tuhan atas anugerah iman yang telah diwariskan
seperti harta yang diwariskan dari generasi ke generasi di dalam
persekutuan Gereja. Di sini di Ocenia, marilah kita bersyukur secara
khusus untuk kepahlawanan para Misionaris, para pastor dan religius,
orangtua dan kakek-nenek, guru-guru, ketekis, yang membangun Gereja
di tanah ini; yang terberkati Maria MacKillop, Santo Peter Chanel,
yang terberkati Peter To Rot dan masih banyak lagi yang lain. Kuasa
Roh Kudus tampak dalam hidup mereka dan masih tetap bekerja sampai
saat ini pada mereka yang ditinggalknanya, dalam masyarakat yang
mereka bangun dan yang mereka wariskan kepada kalian.

Saudara kaum muda, saya ingin mengajukan pertanyaan. Apa yang akan
kalian wariskan kepada generasi yang akan datang? Apakah kalian
membangun fondasi yang kuat yang dapat bertahan? Apakah hidup kalian
terbuka untuk Roh Kudus ditengah-tengah dunia yang melupakan Tuhan,
yang menolak Tuhan dengan dalih palsu seperti kebebasan?

Bagaimana kalian menggunakan anugerah yang telah diberikan, kuasa
yang akan diberikan oleh Roh Kudus?Legasi apakah yang akan kalian
wariskan kepada generasi yang akan datang? Kelebihan apa yang akan
kalian ciptakan? Kuasa Roh Kudus tidak hanya menerangi dan menghibur
kita tetapi juga menuntun kita kepada masa depan, kepada kedatangan
kerajaan Allah. Betapa besar rencana penebusan dan pembaharuan
manusia oleh kabar Sukacita pada jaman baru ini!

Santo Lukas mengatakan bahwa Yesus adalah kepenuhan janji Allah; Ia
adalah Mesias yang mempunyai kepenuhan Roh Kudus yang diberikanNya
kepada dunia. Janji pencurahan Roh Kudus kepada manusia itulah yang
merupakan harapan dan pembebasan dari segala sesuatu yang
memperbudak kita.Ia memelikkan orang buta; membebaskan
tawanan,membangun persatuan dan kesatuan dalam keragaman (bdk Lk
4:18-19; Is 61:1-2). Kuasa ini mampu menciptakan dunia baru:
mampu “membaharui muka bumi” (Ps 104:30).

Dengan kekuatan Roh Kudus dan dari iman yang teguh, generasi muda
Katolik terpanggil untuk membangun dunia yang menerima, menghargai
serta menumbuhkan anugerah kehidupan, bukan dunia yang menolak dan
bahkan merusak kehidupan. Dunia baru dimana cinta bukanlah cinta
yang rakus, yang mencari ketenaraan diri sendiri tetapi cinta yang
murni, setia dan bebas, yang terbuka bagi sesama, menghormati harkat
manusia, mencari kebaikan, memancarkan suka cita dan keindahan.
Dunia baru dimana ada harapan yang membebaskan kita dari kedangkalan
hidup, dari apati yang membunuh jiwa dan meracuni relasi kita.

Sahabat-sahabat muda, Tuhan meminta kalian menjadi nabi jaman ini,
menjadi duta cintaNya, mengundang sesama kepada Bapa dan membangun
harapan masa depan bagi semua manusia.

Dunia membutuhkan pembaharuan seperti ini! Di banyak masyarakaat,
seiring dengan kemakmuran materi, terjadi kekeringan rohani:
kekosongan jiwa, ketakutaan yang tidak jelas penyebabnya, keputus-
asaan. Betapa banyaknya manusia jaman kita ini yang dalam pencarian
arti hidup ternyata sia-sia seperti membangun bak air yang kosong,
rapuh dan retak (Yer 2:13); arti hidup yang penuh hanya ditemukan
dalam mengasihi!

Inilah anugerah besar Kabar Suka cita: menyiratkan panggilan
manusia, panggilan untuk menemukaan kepenuhan dalan cinta. Inilah
pewahyuan kebenaran tentang manusia dan kebenaran tentang hidup.

Gereja juga memerlukan pembaharuan semacam ini! Gereja membutuhkan
iman kalian, idealisme kalian,dan kemurahan hati kalian. Dengan
demikian Gereja akan selalu muda dalam Roh (bdk Lumen Gentium 4).
Dalam bacaan kedua hari ini, Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa
kita sudah menerima anugerah untuk membangun tubuh Kristus. Gereja
membutuhkan kawula muda. Gereja harus bertumbuh dengan kuasa Roh
Kudus yang memberikan sukacita pada masa muda kalian, yang
memberikan inspirasi untuk melayani Tuhan dengan sukacita. Bukalah
hati kalian bagi kuasa Roh Kudus!

Saya menghimbau ini secara khusus kepada kalian yang terpanggil
sebagai imam dan religius. Jangan takut mengatakan “YA” kepada
Yesus, temukan sukacita dalam melayani kehendakNya, berikan
sepenuhnya hidup kalian sepenuhnya untuk mengejar kekudusan dan
menggunakan semua talenta untuk melayani sesama.

Beberapa saat lagi kita akan merayakan sakramen Krisma. Roh Kudus
akan turun atas para calon. Mereka akan dimeterai dengan anugerah
Roh Kudus dan selanjutnya akan diutus menjadi saksi Kristus. Apakah
artinya dimeterai dengan Roh Kudus? Artinya akan diberi tanda yang
tidak akan bisa terhapus atau diganti dan akan menjadi ciptaan
baru.Bagi yang telah menerima anugerah ini segala sesuatu tidak akan
sama lagi.

Dibaptis dalam Roh (bdk 1 Kor 12;13) artinya dibakar dengan api
cinta Allah. Diberi minum dengan Roh artinya disegarkan dengan
rencana Allah yang indah buat kita dan buat dunia dan selanjutnya
menjadi sumber kesegaran rohani bagi sesama. Dimeterai dengan Roh
Kudus artinya tidak lagi takut bersaksi tentang Kristus. Membiarkan
kebenaran Injil memancar dengan cara kita melihat, berpikir dan
bertindak serta dalam kita bekerja untuk mewujudkan peradaban cinta.

Pada saat kita mendoakan calon Krisma, marilah kita mohon kuasa Roh
Kudus untuk membaharui sakramen Krisma kita juga. Semoga Tuhan
mencurahkan anugerahNya secara berlimpah kepada kita semua yang
hadir di Sydney, di Australia dan bagi semua manusia. Semoga kita
semua satu persatu di perbaharui dalam Roh kebijaksanaan,
pengertian, dengan Roh kebenaran dan keberanian, dengan Roh
pengetahuan dan hormat, dengan Roh keheranan akan kehadiran Allah.

Melalui pengantara Maria, Ibunda Gereja, semoga Hari Kawula Muda
Sedunia yang ke 23 ini menjadi pengalaman seperti yang terjadi pada
hari Pentekosta dimana kita semua terbakar oleh api cinta Roh Kudus,
dan kita semua pergi untuk mewartakan kebangkitan Tuhan Yesus serta
membawa semua orang kepada Tuhan…Amin.

Semoga Orang Muda Katolik Indonesia menjadi lebih berani dalam
mewartakan karya penyelamatan dalam situasi dan kondisi nyata dalam
kehidupan Bangsa dan Negara.Amin, 100% orang Katolik dan 100% orang
Indonesia.

Diterjemahkan oleh P. Ignatius Sudaryanto, CICM

Melbourne (stunas@yahoo. com)