Beranda SEPUTAR VATIKAN Urbi Jajak Pendapat Temukan Perbedaan Dukungan Orang Katolik untuk Trump dan Clinton

Jajak Pendapat Temukan Perbedaan Dukungan Orang Katolik untuk Trump dan Clinton

Kandidat Presiden Amerika, Trump dan Clinton.(Kredit: AP.)

SEBUAH jajak pendapat baru yang dilakukan oleh Pew Research Center menemukan bahwa umat Katolik Amerika saat ini lebih memilih Hillary Clinton dibanding Donald Trump dengan margin 56 persen berbanding 39. Namun, temuan  itu mencerminkan pula perbedaan rasial yang tajam dimana  umat Katolik dari keturunan kulit putih  lebih mendukung Trump , sementara umat Katolik keturunan Hispanik mayoritas memberikan dukungan untuk Clinton.

Jajak pendapat lain tentang pemilihan presiden Amerika tahun 2016 antara Trump dan Hillary tampaknya menghasilkan sebuah kesimpulan sementara tentang “suara orang Katolik” Amerika.

  • Pertama, ada perbedaan rasial yang tajam mengenai sikap orang Katolik Amerika keturunan Hispanik dengan orang Katolik dari kulit putih. Meskipun kedua calon memiliki keunggulan hampir merata, namun orang Katolik Hispanik lebih memilih Hillary.
  • Kedua, sejauh segmen populasi Amerika didefinisikan berdasarkan kategori agama, suara dari orang Katolik Amerika kulit putih tentu lebih besar jumlahnya.

Temuan Pew Research Center berdasarkan survei nasional yang dilakukan pertengahan hingga akhir Juni lalu, sebanyak 56 persen suara umat katolik Amerika memilih Hillary berbanding 39 persen untuk Trump. Namun, sebanyak 51 persen suara umat Katolik kulit Putih lebih memilih Trump dengan 49 persen memilih Hillary. Sementara 77 persen suara umat Katolik Hispanik lebih memilih Hiarry dan Trump sebanyak 16 persen.

Selebihnya, suara responden Katolik menyatakan tidak tahu atau akan memilih calon lainnya.

Sementara suara kalangan Protestan arus utama dari keturunan kulit putih terbagi merata antara 50 berbanding 39 untuk Clinton, terpaut 11 poin jika dibandingkan dengan suara kalangan Katolik Kulit Putih yang hanya terpaut 4 poin.

Kelompok pemilih lainnya, sebagaiamana dilaporkan Pew Research, hampir merata.

  • Kalangan Evangelis keturunan kulit putih yang mendukung Trump sebanyak 78 berbanding 37 persen.
  • Kalangan protestan kulit hitam yangmendukung Clinton turun dari 89 persen menjadi hanya 8 persen.
  • Suara yang tidak berafiliasi dengan kelompok agama tertentu yang mendukung Clinton sebanyak 67 persen berbanding 23 persen.

“Sejauh yang kami indentifikasi masih terdapat pemilih mengambang dari kalangan Katolik kulit putih”, kata Greg Smith, Direktur Asosiasi Pew Research Center sebagaimana dilansir salah satu media online Katolik Amerika, Crux.com.

Katolik mewakili 20 persen populasi orang dewasa di AS dan di antaranya terdapat dua per tiga pemilih keturunan kulit putih, membuat suara kelompok ini begitu signifikan.

=====

Sumber: https://cruxnow.com/church-in-the-usa/2016/07/13/poll-says-catholics-back-clinton-sharp-racial-divide/

Penterjemah: John Laba Wujon