Jumat, 17 Oktober 2014
Peringatan Wajib St. Ignatius dari Antiokhia, Uskup dan Martir Efesus 1:11-14; Mzm 34:2-11; Lukas 12:1-7.
“Jangan takut, karena kalian lebih berharga daripada banyak burung pipit.”
YESUS menyampaikan sabda ini untuk meneguhkan kita. Inilah kabar gembira bagi kita.
Kabar gembira itu merupakan cahaya Allah yang menguak kegelapan kejahatan dan dosa dalam hati kita, bahkan dosa yang tak kita sadari. Cahaya-Nya mengubah hati dan budi kita dan memampukan kita mengalahkan kebencian dengan cinta, kesombongan dengan kerendahan hati, pretensi dengan integritas dan kepercayaan. Allah memberi kita rahmat untuk rendah hati dan penyesalan yang memampukan kita mengalahkan kemunafikan diri.
Inilah alasan kita untuk tidak takut. Seringkali kita takut akan segala hal. Kita takut pada sesuatu yang akan terjadi dalam hidup kita.
Ketslakutan merupakan daya yang nencekam. Itu dapat membuat kita panik dan tegang bahkan mengaburkan iman dan tindakan kita.
Sebaliknya takut akan Allah merupakan titik balik untuk tskut kehilangan hidup. Kita harus takut akan Allah dari pada siapapun dan apapun.
Apa itu takut akan Allah? Ini merupakan ketakwaan kepada Dia yang mencipta kita dengan cinta dan yang meneguhkan kita dengan belas kasih dan kebaikan. Kita dapat mengalami luka patah dsn kehilangan bukan fisik tapi spiritual, kehilangan jiwa dan hidup dan tercampak ke neraka.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita mohon kepada Yesus rasa takut yang sehat akan Allah yang membawa kita pafa kedewasaan rohani, kebijaksanaan dan penilaian yang benar. Itu membebaskan kita dari belenggu kesombongan, kepalsuan dan kebusukan dosa. Mari mohon rahmat dan belas kasih Tuhan dan berserah diri kepada-Nya.
Tuhan Yesus Kristus, semoga cahaya sabda-Mu membebaskan kami dari kebusukan dosa dan menghanguskan kami dengan kasih yang berkobar kepada kebenaran-Mu. Semoga kami hanya takut kepada-Mu saja, selamanya. Amin.
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
“abdi Dalem palawija”
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
