Beranda OPINI Justifikasi Kebenaran

Justifikasi Kebenaran

“Bukan karena hukum Taurat, Abraham dan keturunannya diberi janji bahwa mereka akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran atas dasar iman.” (Roma 4, 13)

SEMALAM saya ikut diskusi dengan beberapa teman sampai pk. 01.00 dinihari. Draft log frame kegiatan untuk satu tahun ke depan sudah dibuat dan dipresentasikan kemaren sore. Ada banyak masukan yang disampaikan oleh peserta pertemuan untuk merevisi draft yang ada. Masukan-masukan tersebut diolah dan dijadikan bahan diskusi bersama beberapa teman, agar log frame kegiatan semakin benar dan jelas bagi para funding.

Kebenaran sebuah log frame kegiatan perlu memperhatikan banyak hal, seperti: perumusan tujuan umum dan khusus, hasil dan aktivitas, indikator keberhasilan, verifikasi yang riil serta asumsi lainnya. Log frame sebuah kegiatan dikatakan benar sejauh memenuhi kriteria tertentu. Kriteria kebenaran sebuah log frame kegiatan tentu akan berbeda dengan kebenaran lain, dengan ukuran atau kriteria yang berbeda.

Manusia dinyatakan benar atau salah berdasarkan hukum atau aturan yang berlaku. Orang dinyatakan salah karena tindakannya bertentangan atau melanggar hukum atau dinyatakan benar karena tindakannya selaras dengan aturan atau hukum yang berlaku. Masyarakat mempunyai ukuran atau kriteria tertentu untuk membenarkan perilaku atau tindakan seseorang.

Memang bisa terjadi bahwa aturan atau hukum sering diabaikan atau ditafsirkan secara berbeda agar orang bisa membenarkan dirinya sendiri. Dalam hal relasi antara manusia dengan Allah, aturan dan hukum bukanlah ukuran untuk membenarkan manusia. Manusia dinyatakan benar berdasarkan iman mereka akan Allah, seperti dialami oleh Abraham.

Apa pengalamanku dalam hal ini: selalu membenarkan diri atau berusaha untuk memperkuat iman akan Allah, agar semakin menjadi orang benar?

Teman-teman selamat siang dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (ist)