Beranda Jendela Alkitab Harian Kecemasan Bisa Mematikan Tubuh Jasmani Kita (Siraman Rohani Kamis 24/11/2016)

Kecemasan Bisa Mematikan Tubuh Jasmani Kita (Siraman Rohani Kamis 24/11/2016)

Kecemasan Bisa Mematikan Tubuh Jasmani Kita! (Lukas 21: 20 – 28)

 Saudara-saudari…

PADA suatu pagi Malekat Maut menemukan seorang ibu yang lagi dalam perjalanan menuju kali untuk mengambil air. Malaikat Maut berkata kepadanya: “Ibu, hari ini saya akan mengambil satu dari pada kamu di kampung ini.” Mendengar pemberitahuan dari Malekat Maut itu, ibu ini begitu takut dan cemas. Ia lari ke rumahnya dan memberitahukan hal itu kepada suaminya, katanya: “Bapa, saya baru berjumpa dengan Malaikat Maut, katanya bahwa ia akan mengambil satu dari antara kita.” Mendengar pemberitahuan itu, suami begitu takut dan cemas. Kemudian dia ke rumah tetangganya menjumpai temannya. Ia memanggil beberapa dari temannya dan katakan kepada mereka: “Saya dan istri saya baru berjumpa dengan Malaikat Maut. Katanya bahwa hari ini dia akan mengambil beberapa dari antara kita di kampung ini. Jadi kita harus siap sedia.” Dari rumah itu menyebarlah berita tentang kunjungan Malaikat Maut ke kampung mereka. Sebelum Mata Hari terbenam, 100 orang di dalam kampung itu meninggal dunia, termasuk ibu dan suaminya. Maka tibalah sang Istri di Alam Maut. Ia marah kepada Malaikat Maut, katanya kepada Malaikat Maut: “Katamu tadi pagi, hanya satu orang yang engkau ambil hari ini, tetapi kenyataannya ada 100 orang yang engkau ambil? Mengapa engkau menipu saya?” Jawab Malaikat Maut, “Benar sekali, saya sampaikan kepadamu bahwa saya akan datang mengambil satu dari antara kamu. Yang 99 itu bukan saya yang ambil mereka, tetapi ketakutan dan kecemasan yang berlebihanlah yang mematikan mereka.”

Saudara –saudari….

Lewat Injil hari ini kita dengar, bahwa Yesus meramalkan apa yang akan terjadi ke atas kota Yerusalem dan sekitarnya, termasuk Bait Allah di Yerusalem. Bahwa Yerusalem akan dikepung oleh musuh. Begitu banyak orang yang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubungan dengan segala apa yang menimpa bumi ini.

Ramalan Yesus itu betul terjadi, bahwa pada tahun 70 sesudah Masehi, Bait Allah dihancurkan oleh musuh. Yerusalem dikepung oleh tentara Romawi. Tentara Romawi, dipimpin oleh Titus mengepung dan menaklukkan kota Yerusalem. Banyak orang lari ketakutan dan banyak yang mati karena kecemasan. Kematian karena kecemasan ini ada kaitannya dengan psikologi. Dalam psikologi kita sebut psychosomatik. Pekerjaan organ tubuh terganggu karena perasaan ketakutan yang berlebihan. Perasaan ketakutan ini sering terjadi di kalangan anak sekolah menjelang ujian. Karena persiapan kurang memadai menjelang ujian maka keadaan tubuh turut terganggu. Menit-menit sebelum ujian ada anak yang lari ke kamar mandi entah mau membuang air kecil atau karena menceret. Membuang air atau menceret sebenarnya bukan karena penyakit tetapi karena perasaan takut menghadapi ujian. Kekurangan persiapan menghadapi apa yang akan terjadi akan sangat mengganggu kestabilan emosi. Ketegangan emosial akan turut mengganggu pekerjaan organ tubuh. Ketegangan emosional itu bisa mematikan pekerjaan organ tubuh. 99 orang yang mati dalam ceritera tadi menurut Malaikat Maut, bukanlah ia yang memanggil mereka tetapi kecemasan yang mematikan mereka.

Saudara-saudari…

Menurut Dr. Masaru dalam bukunya Healing and Discovering the Power  of Water, penyakit itu 90% dari pikiran dan 10% dari pola makan. Katanya: “Marah 5 menit akan meyebabkkan system imun tubuh mengalami depresi 6 jam; Dendam dan menyimpan kepahitan menyebabkan imun tubuh mati dari situlah bermula segala penyakit seperti stress, kolesterol, hipertensi, serangan jantung, rhematik, atritis, stroke; Jika sering stress maka sering mengalami gangguan pencernaan; Jika mudah tersinggung maka cenderung terkena penyakit susah tidur/insomnia; Jika sering alami kebingungan maka akan terkena gangguan tulang belakang; Jika sering takut berlebihan akan muda terkena penyakit ginjal; Jika suka berpikir negatip maka akan muda terkena penyakit sulit mencerna; Jika mudah emosi dan cendrung pemarah, rentan terhadap penyakit Hepatitis; Jika sering merasa apatis/tidak peduli terhadap lingkungan maka akan berpotensi mengalami penurunan kekebalan tubuh; Jika sering menganggap sepele semua persoalan akan mengakibatkan penyakit diabetes; Jika sering bersedih dan merasa selalu rendah diri, menyebabkan penyakit Leukemia/kanker darah putih.”  Mungkin baik kalau kita mencek diri kita, apakah sakit yang sedang kita alami sekarang ada hubungan dengan tingkahlaku kita.

Marilah saudara – saudari…

Percayalah selalu bahwa kehadiran Tuhan dalam diri kita akan selalu menguatkan kita. Sebaliknya kekurangan iman akan Tuhan sangat memperlemah harapan kita.

Kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan iman kita dan biarkan Roh Kudus selalu menuntun pikiran kita agar kita selalu berpikir positip.

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen.

Kredit Foto: Cerco il Tuo volto