Beranda KWI KOMSOS KWI Kemenag Danai Workshop Public Speaking Mahasiswa STP Santo Bonaventura

Kemenag Danai Workshop Public Speaking Mahasiswa STP Santo Bonaventura

WORKSHOP public speaking bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Bonaventura semester V tahun ajaran 2015-2016 selama tiga hari yakni Jumat – Minggu (4-6 Desember 2015) dimulai hari ini di kampus STP Santo Bonaventura KAM Delitua. Lokakarya ini terselenggara berkat bantuan dari Kementerian Agama melalui bantuan operasional pendidikan (BOP) tahun anggaran 2015/2016. Penyelenggaraan lokakarya ini didukung oleh Kemenag karena sesuai dengan Undang Undang Sistem Pendikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Bab X pasal 36, 37, 38 tentang kurikulum dalam rangka membekali mahasiswa dengan berbagai kemampuan yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Fasilitator Errol Jonatahans 'membongkar' kemampuan peserta dalam menyampaikan pendapat (Doc. Komsos KWI)
Fasilitator Errol Jonatahans ‘membongkar’ kemampuan peserta dalam menyampaikan pendapat (Doc. Komsos KWI)

Bagi mahasiswa STP Santo Bonaventura semester V tahun ajaran 2015/2016 yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pastoral (KKNP) kegiatan ini sangat berarti. Dengan kegiatan ini mahasiswa dibekali dengan keahlian berbicara dalam menyampaikan pewartaan sabda Allah dengan menarik terhadap umat. Sabda Allah yang dikemas dengan menarik akan membuat umat senang sehingga mereka akan tertarik pada mahasiswa-mahasiswa yang memberikan pembelajaran katekese kepada mereka.

Frater Tugas Ginting OFM Conv., S.Pd.,M.Pas sebagai Ketua STP Santo Bonaventura berharap bahwa mahasiswa akan dapat menerapkan apa yang telah mereka peroleh dalam lokakarya ini ketika mereka melaksanakan KKNP. Karena menurut Frater Tugas hanya dengan melaksanakan katekese yang menariklah umat dapat menerima pembelajaran yang disampaikan oleh mahasiswa-mahasiswi. Dengan bekal public speaking ini menurut beliau umat pasti senang mendengar apa yang disampaikan oleh mahasiswa ketika mereka melaksanakan kegiatan KKNP di lapangan.

Sesi foto bersama narasumber, panitia dan sebagian peserta workshop public speaking (Doc. Komsos KWI)
Sesi foto bersama narasumber, panitia dan sebagian peserta workshop public speaking (Doc. Komsos KWI)

Selanjutnya, agar mahasiswa-mahasiswa terampil berbicara di hadapan umat khususnya tentang pewartaan Yesus narasumber Errol Jonathans pada sesi ketiga membekali mahasiswa dengan olah volal lewat senam. Pak Errol pertama-tama memberikan teori tentang olah vocal ini agar mahasiswa-mahasiswa memiliki suara diafragma. Selesai teori mahasiswa dilatih senam untuk memperoleh suara diapragma agar mereka tidak lekas lelah ketika berbicara. Mahasiswa-mahasiswa dilatih praktik senam dengan semua mahasiswa mengikuti dengan senang dan gembira. Awalnya mereka merasa agak sulit dan memang narasumber mengatakan tidak mungkin langsung instan. Maka mahasiswa-mahasiwa diharapkan berlatih di tempat masing-masing agar dapat memperoleh hasilnya. Jika hasilnya telah diperoleh maka mereka akan dapat dan tahan berbicara di depan umat ketika sedang berkatekese. Itulah harapan yang disampaikan oleh Pak Errol terhadap mahasiswa-mahasiswa. Lebih lanjut beliau mengatakan agar mahasiswa rajin berlatih dan jika sudah menemukan buah latihannya pasti hasilnya akan memuaskan mahasiswa. Mereka akan memperoleh suara diapragma sehingga mereka bisa tahan berbicara dengan baik dalam melaksanakan tugas mereka.

Seorang mahasiswa bernama Aldi ketika ditanya bagaimana tentang latihan untuk memperoleh suara diapragma ini dengan lantang ia berkata, “Cukup bagus, dan menantang sehingga saya suka dan akan saya pelajari ke depan,” katanya. Hal senada juga disampaikan oleh beberapa mahasiswa yang diwawancarai oleh Erikson Simbolon, penulis berita ini. Mereka semua senang dan bahagia dengan kegiatan ini. Mereka semua bersyukur karena Kemenag memberi perhatian yang cukup besar terhadap STP demi perkembangan keahlian mereka mahasiswa. Harapan mereka kiranya ke depan juga bisa lebih banyak lagi kegiatan yang mampu menambah keahlian mereka untuk mendukung pendalaman pengetahuan mereka sebagai katekis.

Erikson S

Kredit Foto: Ketua STP St. Bonaventura, Fr. Tugas Ginting, sedang memberikan kata sambutan di sesi pembukaan workshop public speaking dan presentasi (Doc. Komsos KWI)