Home Jendela Alkitab Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 02 Januari 2022

Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 02 Januari 2022

02 Januari 2022, Bacaan Injil 02 Januari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 02 Januari 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Minggu Masa Natal, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 02 Januari 2022, minggu Kerahiman Ilahi, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2021, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat

Bacaan Pertama: Yes 60:1-6

Beginilah kata nabi kepada Yerusalem: Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling! Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh,
dan anak-anakmu perempuan digendong. Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan-perbuatan masyhur Tuhan.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 72:1-2.7-8.10-11.12-13 R:11

Kiranya segala bangsa menyembah Engkau, ya Tuhan!

  • Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja. Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
  • Kiranya keadilan berkembang pada zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan!
    Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
  • Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti! Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya!
  • Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, ia akan membebaskan orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin,
    ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.

Bacaan Kedua: Ef 3:2-3a.5-6

Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah yang dipercayakan kepadaku demi kamu, yaitu bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu.
Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan para nabi-Nya yang kudus. Berkat pewartaan Injil, orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil: Mat 2:2

Kami telah melihat bintang Tuhan di ufuk timur, dan kami datang untuk menyembah Dia.

Bacaan Injil: Mat 2:1-12

Pada zaman pemerintahan Raja Herodes, sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Di manakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Mendengar hal itu, terkejutlah raja Herodes beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya, “Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka kapan bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya, “Pergilah, dan selidikilah dengan seksama hal-ikhwal Anak itu! Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku, supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata raja Herodes, berangkatlah para majus itu. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat di mana Anak itu berada. Melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya. Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi supaya jangan kembali kepada Herodes, mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Pada hari ini, kita merayakan Pesta Penampakan Tuhan.Allah itu misteri dan menjadi rahasia besar. Karena itu, Ia menampakkan diri–Nya.  Ada banyak cara Allah menampakkan diri–Nya. Dalam bacaan hari ini, Ia menampakkan diri–Nya lewat sabda–Nya yang disampaikan dengan perantaraan nabi (Yes. 60:1-6), lewat wahyu atau Roh–Nya (Ef. 3:2-3a.5-6), dan lewat alam, antara lain lewat bintang seperti dalam kisah bacaan Injil hari ini (Mat. 2:2, 9-10). Puncaknya, Ia sendiri hadir dalam rupa manusia (Mat. 2:1,11).

Allah menampakkan diri–Nya dengan cara sederhana, di tempat terpinggir, dan kepada mereka yang bersahaja, miskin, dan terbawah. Tetapi mereka tulus, jujur, dan kudus. Mereka itu adalah Maria dan Yosef, para gembala, dan  tiga orang Majus itu. Allah yang hadir dalam kesederhanaan membutuhkan cara pandang yang sederhana pula untuk memahami–Nya. Rupanya di hadapan Allah kekayaan terbesar adalah kesederhanaan.Kekuasaan terbesar adalah kerendahan hati.  Herodes dan golongannya tidak mungkin akan melihat misteri ilahi ini. Allah menampakkan diri–Nya, supaya manusia menjadi kuat, mempunyai harapan, selamat, dan kembali kepada citranya.Artinya bersatu dengan sesama, sejarah, alam, dan Allah penciptanya. Dengan itu, ia menjadi terang dan bintang di tengah kegelapan bagi sesamanya.

Ya Tuhan, bukalah indra dan batin kami untuk melihat Engkau. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasi: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 01 Januari 2021