Beranda Jendela Alkitab Harian Oase Kehidupan, Rabu: 18 November 2015|2 Mak 7:1.20-31|Mzm 17:1.5-6.8b.15|Luk 19:11-28|Masa Biasa Pekan...

Oase Kehidupan, Rabu: 18 November 2015|2 Mak 7:1.20-31|Mzm 17:1.5-6.8b.15|Luk 19:11-28|Masa Biasa Pekan 33|

Memandang wajah Tuhan yang hadir dalam diri anak

Dalam Kebenaran Kupandang wajah-Mu Tuhan

WAJAH Tuhan tidak nampak dalam kemilau istana raja. Tetapi dalam kesetiaan. Tetap setia pada kebenaran walau harus menghadapi derita hebat dalam penganiayaan. Kita menemukan setia pada Allah dalam kisah tragis Ibu dan tujuh anak. Seorang ibu beriman memiliki refleksi iman mendalam. Ia menguatkan hati anak-anaknya dalam sebuah permenungan tentang kasih Allah sejak dari kandungan ibu. Allah setia menenun seluruh bagian tubuh seorang manusia dalam kandungan ibu selama 9 bulan. Allah pula yang merancang segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita. Dia memberi kita roh dan hidup sejak dari kandungan ibu bahkan setelah kematian karena penganiayaan kejam. Yesus meneguhkan setia dalam diri para murid-Nya. Setia mengembangkan kemampuan yang Tuhan beri. Hidup dalam setia berarti hidup dalam harapan akan janji Allah. Setia menjadi harta terindah. Allah akan memberi lagi anugerahnya berlipat ganda kepada yang setia. Tetapi siapa yang tidak setia apapun yang ada pada-Nya Allah ambil semuanya. Para murid mesti belajar setia. Perjalanan ke Yerusalem adalah perjalanan salib menuju kemuliaan. Siapapun yang ingin memandang wajah Tuhan tidak boleh memalingkan muka atau melarikan diri dari penderitaan. Melalui penderitaan kita melihat wajah Tuhan memancarkan segala kekuatan dan anugerah. Dalam diri banyak orangtua yang setia kita memandang wajah Tuhan yang membuat banyak anak tersenyum. Sejauhmana anda dan keluargamu memandang wajah Tuhan bukan dalam kemilau istana melainkan dalam setia pada kebenaran yang membuat banyak orang tersenyum? Tuhan memberkati.*** (RD Antonius Prakum Keraf,Pr – Imam katolik Keuskupan Larantuka).

 

Kredit Foto: Ilustrasi (Ist)