Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian: Jumat, 16 Januari 2015

Renungan Harian: Jumat, 16 Januari 2015

Buruh sawit sedang bekerja di perkebunan kelapa sawit, ilustrasi dari www.spi.or.id

MARKUS 2:1 Kemudian, sesudah lewat beberapa hari, waktu Yesus datang lagi ke Kapernaum, tersiarlah kabar, bahwa Ia ada di rumah.

Markus 2:2 Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka,

Markus 2:3 ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang.

Markus 2:4 Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.

Markus 2:5 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”
Markus 2:6 Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya:

Markus 2:7 “Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?”

Markus 2:8 Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu?

Markus 2:9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?

Markus 2:10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” ? berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu?:

Markus 2:11 “Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”

Markus 2:12 Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: “Yang begini belum pernah kita lihat.”

Renungan

Sekelompok orang Katolik mengadu nasib dengan membuka hutan untuk bertanam  sawit. Mereka orang miskin sederhana dan tidak berpendidikan tinggi. Tetapi karena  mereka rukun kompak dan mempunyai keyakinan kuat, baru lima tahun di situ sudah mampu mendirikan  kapel yang  lumayan baik dan beswar. Dengan atau tanpa pastor mereka berkumpul di kapel itu  untuk berdoa, bernyanyi, mendengarkan sabda Allah dan menyambut Tubuh Tuhan. Dari hari ke hari hidup mereka semakin membaik dan ekonominya semakin maju.

Kasihnya dan iman yang hidup membuat orang rukun, kreatif, dan membuahkan hidup baru. Itulah yang terjadi dalam kisah sekelompok umat daalam kisah Injil hari ini.  Si Lumpuh  sangat beruntung tinggal dalam  komunitas kaum beriman.  Kasih  dan iman mereka membuat  mereka kreatif mencari jalan  bagaimana bisa bertemu Tuhan Yesus. Perjumpaan itu tidak sia – sia. Si lumpuh sembuh dan bisa berjalan. Dia dibebaskan dari  dosa dan dimampukan mengangkat tilamnya. Kasih sesamanya serta kuasa kasih Yesus mengubah hidupnya dari tak berdaya menjadi orang bebas dan kuat mengangkat tempat tidurnya.

Tuhan Yesus, aku bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus telah Kaucurahkan ke dalam hatiku! Doronglah aku untuk senantiasa hidujp dalam komunitas beriman sehingga aku peka akan kelumpuhan sesama dan kreatif mencari jalan mereka kepada-Mu. Sebab Engkakulah tabib yang ajaib Amin.

 

Teks : Ziarah Batin 2015

Foto:  Buruh sawit sedang bekerja di perkebunan kelapa sawit di Sumatera Barat, ilustrasi dari www.spi.or.id