Home Jendela Alkitab Harian Renungan Harian, Kamis: 26 Juli 2018, Mat. 13:16-17

Renungan Harian, Kamis: 26 Juli 2018, Mat. 13:16-17

Bahagia menjadi keluarga Kristiani/Foto: ILustrasi (Ist)

EKAN beriman terkasih. Menjadi orang kristen sesungguhnya amatlah membahagiakan. Dalam kekristenan ini kita melihat dan mendengarkan kisah kasih dari Allah. Kekristenan sesungguhnya merupakan hadiah terbesar dari Allah bagi manusia. Di dalamnya tergambar kerinduan dan harapan Allah, terungkap dengan jelas perkataan-perkataan Allah. Di dalam kekristenanlah sebenarnya kita dapat melihat apa yang sangat ingin dilihat oleh orang-orang yang berjuang mencari kebenaran. Dan di dalam kekristenan pulalah kita mendengar apa yang sebenarnya sangat ingin didengar oleh orang-orang yang mencintai Allah.

Di dunia ini kita terlahir dengan iman bawaan atau warisan dari keluarga. Untuk kita yang terlahir dalam keluarga kristiani, patutlah berbangga dan berbahagia, sebab untuk kita Allah memperlihatkan dan memperdengarkan rahasia-rahasia-Nya. Pengalaman kita bersama Yesus dalam Gereja, sesungguhnya merupakan pengalaman bersama Allah. Kita tidak lagi meraba-raba atau menerka-nerka ‘seperti apakah wajah Allah itu.’Dalam kekristenan, Allah bukan hasil perkiraan manusia. Dalam kekristenan kita melihat Allah dari muka ke muka. Kita mengecap bahkan menyantap Allah.

Tentu adalah tugas kita kemudian untuk hidup seturut rahmat itu. Adalah sebuah ironi jika seorang kristiani memiliki pola dan prinsip hidup yang berseberangan dengan kemauan A1lah. Adalah sebuah penistaan jika setelah kita menyambut Allah dalam diri kita, lantas bertutur-kata dan bertingkah laku seolah-olah tak pernah menyambut Allah. t(ta perlu ingat bahwa setiap orang Kristen wajib mengekspresikan diri sebagai orang-orang yang telah mengenal, melihat, dan mendengarkan Allah. Sebab, menjadi orang yang selamat itu berarti menjadi orang yang telah melihat dan mendengarkan Allah. Keselamatan itu berarti kita telah mengenal Allah.

Ya Allah, aku telah ntengenal Engkau dan betapa bahagianya aku. Kuatkanlah imanku, agar di tengah tantangan hidup ini, aku tetap hidup dalam kebahagiaan ita. Dan jangan biarkan aku menjadi orang-orang Kristen yang buta akan wajah-Mu dan tuli akan sabda-Ma. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2018