Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian, Sabtu: 28 Juli 2018, Mat. 13:24-30

Renungan Harian, Sabtu: 28 Juli 2018, Mat. 13:24-30

EKAN beriman terkasih. Halangan dan hambatan seringkali menjadi suatu yang meresahkan. Tidak ada seorang pun di dunia yang menghendaki adanya halangan dan rintangan dalam hidupnya. Saya percaya banyak dari kita berjuang agar hidup tanpa hambatan, agar semua urusan dapat berjalan dengan semestinya. Namun, Yesus dalam pengajaran-Nya mengajak kita untuk memiliki perspektif berbeda dalam melihat dan memaknai hambatan/rintangan itu. Saat para murid mengatakan hendak ‘mencabutlalangyang tumbuh di antara gandum, Yesus malah melarang mereka. Menurut Yesus, tindakan mencabut ilalang dapat membahayakan kehidupan dan pertumbuhan gandum.

Sekalipun hal ini agak berbeda dengan metodologi pertanian, kita harus memahami apa yang dimaksudkan Yesus. Kita jangan pernah bermimpi hidup bebas tanpa halangan dan hambatan. Munculnya halangan, hambatan/rintangan justru perlu dilihat sebagai motivasi untuk lebih menguatkan diri. Dalam sejarah Gereja, ldta tahu bahwa begitu banyak goncangan dan serangan yang dialamatkan untuk Gereja. Namun, berbekai inspirasi Yesus ini, Gereja dapat bertahan bahkan semakin kokoh berdiri. Adalah sebuah kebenaran jika dikatakan; di wilayah-wilayah minoritas, kekristenan justru semakin berwajah Kristus. Sebab, hadirnya tantangan dan hambatan justru membuat kita semua belajar untuk kuat, belajar untuk mempertegas identitas,

Ya Allah, arahkanlah pikiran dan imanku agar dapat melihat setiap kenyataan hidup sebagai kesempatan dan peluang untuk membuctt diriku menjadi lebih dewasa dan matang untak mencintai Engkau dan sesama. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2018