Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian : Selasa, 27 Oktober 2015

Renungan Harian : Selasa, 27 Oktober 2015

Bunga Sakura berguguran di musim semi, pernikdunia.com

Rom 8:18-25

Luk 13:18-21

MUSIM SEMI

Sdr…

FAKTA berbicara bahwa dalam hidup ini, kita sering berjuang untuk kerjakan banyak hal yang penting dan bermanfaat; kita berusaha untuk tolong sesama dan jadikan dunia ini sebagai tempat yang semakin baik dan layak untuk dihuni. Akan tetapi, sering juga rasa putus-asa perlahan-lahan merasuki diri kita, melemahkan energi dan daya juang kita, lebih-lebih ketika kita saksikan bahwa apa yang telah kita kerjakan, usahakan dan perjuangkan dengan susah-payah  seakan  tidak membawa hasil. Dalam situasi demikian, bukan hanya energi dan semangat kita akan terus memudar dan merosot bahkan hingga tidak nol, melainkan kita juga bisa saja mulai  bersikap masa-bodoh, acuh tak acuh, dan tidak peduli lagi dengan apa pun yang akan terjadi. Pada momen-momen seperti ini, kiranya kita perlu ingat kembali pesan-pesan Santo Paulus, bahwasanya masa depan yang lebih baik bagi diri kita dan segenap ciptaan niscaya akan datang. Memang, “hingga kini, bukan saja semua makhluk, melainkan juga diri kita sendiri yang telah menerima karunia sulung Roh, sama-sama mengeluh dalam hati kita, sambil menantikan pengangkatan sebagai anak……”(Bdk. Rom 8:22-23).

Sdr…Ketika Yesus yang bangkit mulia dari wafat hendak kembali kepada BapaNya di surga, Dia terlebih dahulu serahkan RohNya kepada Gereja yang adalah persekutuan para muridNya. Penyerahan Roh ini tidak hanya untuk selamatkan jiwa kita, melainkan juga untuk gerakkan perubahan seluruh makhluk. Ini berarti bahwa Roh itu kini sedang dan terus berkarya di dalam seluruh ciptaan, teristimewa di dalam diri manusia. Roh inilah yang beri harapan kepada manusia bahwasanya Kerajaan Allah yang telah mulai “ibarat biji sesawi yang tumbuh” (Luk 13:19), dan pada suatu saat akan berkembang dan menyebar ke seluruh penjuru dunia dan merasuki semua orang, sebagaimana “ragi yang mengkhamirkan seluruh adonan”. Karena itu juga, kita semua diajak untuk bersabar. Musim dingin memang selalu merupakan masa yang sulit untuk dilalui. Akan tetapi, sebagaimana orang harapkan datangnya musim semi dengan kembang-kembang yang mekar indah menggantikan kebekuan musim dingin,  demikianlah kita juga berharap pada Allah yang akan akhiri segala rintihan dan keluh-kesah manusia pada waktu yang telah ditentukanNya. Mudah-mudah…Amin!!!

 

Kredit Foto: Bunga Sakura berguguran di musim semi, pernikdunia.com