Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian, Senin: 05 Februari 2018, Mrk. 6:53-56

Renungan Harian, Senin: 05 Februari 2018, Mrk. 6:53-56

Dirundung susah/ILustrasi (Ist)

ETIKA hidup kita dirundung kesulitan, masalah atau kekalutan, ktia merasa seolah-olah bahwa Allah tidak hadir di sana. Namun, ketika semua itu terlewati, kita perlahan menyadari dan mengakui bahwa Alllah ternyata hadir juga dalam masa-masa gelap yang kita alami. Kisah pengalaman Raja Salomo bahwa Allah bersedia meninggalkan tempat tinggal-Nya dan hadir di mezbah yang dibangunoleh Salomo seharusnya menguatkan dan membangkitkan pengharapan kita ketika menghadapi saat-saat terberat di dalam hidup ini. Sebagai orang beriman, kita tidak boleh mengabaikan hidup doa, sebab Allah sendiri berjanji bahwa Ia mendengarkan  seruan doa  yang dipanjatkan umat-Nya dalam bait suci-Nya.

Kehadiran Allah tampak dalam diri Yesus yang mengajar dengan penuh kuasa. Banyak orang yang mendengarkan pengajaran-Nya merasakan kehadiran dan pertolongan Allah. Yesus menawarkan pengampunan, doa dan pengharapan, berkat dan penyembuhan kepada setiap orang yang datang kepada-Nya. Namun, tawaran keselamatan dan sukacita dari Yesus bukanlah paksaan. Pada akhirnya dibutuhkan keterbukaan dan kerelaan dari pihak manusia untuk membuka diri.

Santa Agatha, yang kita peringati hari ini telah menunjukkan sikap penyerahan diri secara total kepada Allah pada masa hidupnya. Ia menyediakan diri menjadi perpanjangan kasih Yesus melalui doa dan tapanya. Semoga kita dapat meneladaninya dan membuka hati supaya kita dapat merasakan kehadiran dan pertolongan Tuhan. Siapa pun kita pasti punya pergumulan tapi jangan takut sebab Tuhan selalu hadir. Percayalah, ketika Tuhan hadir dalam hidup kita, segala persoalan yang kita hadapi dapat menjadi alasan bagi kita untuk mensyukuri anugerah kehidupan ini.

Ya Tuhan, tuntunlah aku agar senantiasa datang kehadirat-Mu yang Kudus dan bukalah hatiku agar mampu merasakan pertolongan-Mu. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2018, Penerbit OBOR Indonesia