Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian, Senin: 29 Oktober 2018, Luk. 13:10-17

Renungan Harian, Senin: 29 Oktober 2018, Luk. 13:10-17

Penyembuhan pada Hari Sabat

ISAH Injil hari ini begitu menyentuh. Seorang perempuan yang didera sakit, disembuhkan oleh Yesus. Reaksinya, ia berdiri tegak dan memuliakan Allah. Penyembuhan melahirkan pujian bagi Allah. Di sisi lain, ada orang-orang yang mempermasalahkan penyembuhan itu karena dilakukan pada hari sabat. Yesus dipojokkan dan dituding sebagai pelanggar hukum

Tetapi tudingan itu justru menjadi kesempatan untuk menyampaikan pengajaran tentang kerahiman Allah. Keselamatan jiwa menjadi prioritas utama, melebihi norma hukum. Dalam Kitab Hukum Kanonik atau hukum Gereja dikatakan bahwa keselamatan jiwa-jiwa dalam Gereja harus selalu menjadi hukum yang tertinggi (bdk.KHK. 1752). St. Paulus mengingatkan kita untuk menjadi anak-anak terang dan penurut-penurut Allah yang ramah, penuh kasih mesra. saling mengampuni, dan hidup dalam kasih. Kiranya St. Paulus menunjuka kepada apa yang diperjuangkan Yesus: belas kasih yang menyelamatkan. Hari ini kita kembali diingatkan untuk terus berkomitmen menyatakan belas kasih Allah dalam relasi dengan sesama, terutama ketika kita harus memperjuangkan kehidupan.

Ya Yesus penyayang kehidupan, ajarilah aku untuk saling menyayani dan berilah aku kehendak yang kuat untuk memperjuangkan kehidupan. Amin.