Home KATEKESE Santo Klemens Maria Hofbauer : 15 Maret

Santo Klemens Maria Hofbauer : 15 Maret

15 Maret, Bunda Maria, Gereja Katolik, Gereja Katolik Indonesia, Katekese, katolik, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Para Kudus, Para Kudus di Surga, Pengaku Iman, Santo Klemens Maria Hofbauer, Santa Matilda, Santa Eufrasia, Santo Maximilianus dari Thebeste, Santo Sophronius, Santo Simplisius, Santa Fransiska dari Roma, Santo Yohanes da Deo, Santa Agnes dari Praha, Santa Anna Line, Santa Margareta Cortona, Umat Katolik, Uskup dan Pengaku Iman, Yesus Kristus

PAUS Pius VII, Santo Klemens adalah seorang rasul yang tangguh, suci dan tiang penyangga Gereja. Walau kehidupannya penuh dengan rentetan kesukaran dan kegagalan. Ia kini dikenang selamanya sebagai Rasul Gereja Vienna.

Johannes Dvorák Hofbauer, begitulah nama babtisnya, lahir pada tanggal 26 Desember 1751 di Tasswitz, Moravia (sekarang wilayah Republik Ceko). Sejak berusia muda ia sudah bercita-cita untuk menjadi seorang imam; namun keadaan ekonomi keluarganya yang morat-marit membuat mereka tidak mempunyai cukup uang untuk menyekolahkannya. Karena itulah pada usia 15 tahun, Johannes sudah berhenti sekolah dan bekerja menjadi seorang tukang roti. Beberapa tahun berikutnya, ia menjalani pola hidup rohani seperti seorang pertapa sambil tetap melakukan pekerjaannya sebagai tukang roti.

Sekitar tahun 1780, Kaisar Joseph II dari Kaisar Romawi Suci (The Holy Roman Empire) membumi-hanguskan pertapaan-pertapaan yang ada. Karena peristiwa ini, Clement meninggalkan kota kelahirannya dan pergi berziarah ke Roma. Dari Roma, ia memutuskan untuk pergi ke kota Tivoli di Lazio Italia, masuk biara Redemptoris mengucapkan kaulnya dengan menggunakan nama biara : Klemens Maria. Setahun kemudian Clement Maria Hofbauer ditabhiskan menjadi seorang imam oleh uskup Tivoli, Barnabus Chiaramonte, yang kelak menjadi paus Pius VII.

Sebagai imam baru, Clement dikirim ke Vienna Austria untuk mendirikan sebuah biara redemptoris. Namun usahanya ini gagal karena perlawanan dari pengikut- pengikut kaisar Yoseph II yang ingin menundukkan para imam ke bawah pemerintahan absolut negara. Sebagai gantinya, ia dikirim ke Warsawa untuk memimpin kelompok umat Katolik yang berbahasa Jerman. Di waktu itu biara Redemptoris mengirimkan banyak misionaris untuk mendirikan biara-biara Redemptoris di Jerman, Swiss, daerah- daerah Baltik, dan berbagai daerah di Polandia.

Kira-kira pada tahun 1808, ia dipaksa oleh hukum antiklerus dari Napoleon I untuk meninggalkan kota Warsawa. Ia kembali ke Vienna, dan disana diangkat menjadi pastor pembantu untuk biara suster- suster Ursulin dan rektor untuk gereja mereka yang mulai dibuka untuk umum. Ia bersama pembantunya bekerja dengan giat untuk menghidupkan kembali Gereja di Vienna dengan mempertobatkan banyak orang dan menolong orang-orang sakit dan miskin. Akhirnya, namanya mulai dikenal banyak orang, termasuk para pembesar negara, dan profesor- profesor Universitas.

Pada tahun- tahun terakhir hidupnya, sebagai bagian dari rencananya untuk mewariskan iman Katolik yang benar di Vienna, Clement mendirikan sebuah sekolah Katolik untuk para imam dan awam. Kecuali itu, pada Konggres di Vienna, ia dengan gigih berusaha menggagalkan upaya nasionalisasi gereja di Austria. Ia juga berusaha mendapatkan ijin dari pemerintah untuk mendirikan sebuah perkumpulan Redemptoris di Vienna. Usahanya ini membuat dia dikenal sebagai pendiri kedua Redemptoris.

Santo Clement Maria Hofbauer tutup usia di Vienna Austria pada tanggal 15 Maret 1820. Ia di Beatifikasi oleh paus Leo XIII pada tanggal 29 januari 1888 dan di Kanonisasi pada tanggal 20 Mei 1909 oleh Paus Pius X dan pada tahun 1914 Clement dan digelari Rasul Gereja Vienna oleh paus yang sama.

Sumber: katakombe.org

Inspirasimu: Pesan Paus Fransiskus Pada Hari Komunikasi ke-55