Beranda KWI KOMSOS KWI Sekali Lagi, Suara Tetap Jadi Kekuatan Utama Radio!

Sekali Lagi, Suara Tetap Jadi Kekuatan Utama Radio!

Melalui suara anda mampu mengubah hidup banyak orang. Karena itu, suara tetap jadi kekuatan utama radio.

MIRIFICA.NEWS, Bengkulu-Sekalipun ada orang mengatakan radio sudah tidak lagi menarik, hingga saat ini belum ada media canggih manapun yang mampu menggantikan radio.

Pendapat itu disampaikan Errol Jonathans ketika memberi pengantar singkat pada hari pertama acara talk show radio yang dikhususkan bagi para pegiat karya kerasulan komunikasi sosial Paroki Santo Yohanes Penginjil, Bengkulu, Keuskupan Agung Palembang, Sabtu (22/4/2017).

“Melalui suara anda mampu mengubah hidup banyak orang. Karena itu suara tetap jadi kekuatan utama radio,” ujar Errol

Karena begitu bergantungnya radio pada kekuatan suara, demikian Errol menjelaskan , banyak orang di Barat akhirnya punya kebiasaan membawa dan mendengarkan radio ke kamar mandi. Menurut Errol, radio merupakan medium yang mampu membawa si penyiar kepada lingkup pribadi pendengar.

Meski saat ini orang bisa dengan mudah melakukan siaran melalui hp, Errol tak menampik jika media komunikasi radio mampu membuat setiap informasi  menjadi sangat up to date, menjangkau audiens secara luas dan dalam hitungan waktu yang singkat.

Di hadapan 32 peserta Talk Show Radio yang terdiri dari Orang Muda Katolik, para guru, katekis, suster dan Frater yang bekerja di wilayah Bengkulu dan sekitarnya, Direktur Radio “Suara Surabaya” itu juga meyakini peserta alasan lain mengapa suara menjadi kekuatan yang tak tergantikan di media radio.

Mengutip sebuah pernyataan dari chanel BBC Inggris, Erol mengatakan suara merupakan peradaban paling tua di dunia. “Wajar jika suara menjadi kekuatan tak tergantikan di radio.”

Acara Talk Show Radio ini diselenggarakan berkat kerja sama Komisi Komunikasi Sosial KWI dan Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Palembang. Selain 32 peserta Talk Show, hadir pula Pastor Frans de Sales, SCJ, Ketua Komisi KOMSOS Keuskupan Palembang dan Pastor Sukmanto, SCJ, Pastor Paroki Santo Yohanes Penginjil, Bengkulu.