Beranda BERITA Sekilas Riwayat Karya dan Studi Uskup Agung Palembang yang Baru

Sekilas Riwayat Karya dan Studi Uskup Agung Palembang yang Baru

Uskup Keuskupan Tanjung Karang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono didampingi oleh Romo Eko SJC, romo Kepemudaan Keuskupan Tanjung Karang dan Romo Yohanes Baptista Sujanto, Vikaris Jendral Keuskupan Tanjung Karang.

MIRIFICA.NET  – Bertepatan dengan Pesta Santo Tomas Rasul, umat Keuskupan Agung Palembang mendapat kabar gembira. Bapa Suci Paus Fransiskus telah mengangkat Uskup Tanjung Karang Mgr. Yohanes Harun Yuwono menjadi Uskup Agung Metropolitan Palembang menggantikan Mgr. Aloysius Sudarso SCJ yang telah menjadi Uskup Agung sejak 01 Juli 2003.

Kabar tersebut tertuang dalam surat yang dibacakan Mgr. Aloysius Sudarso SCJ melalui kanal Youtube resmi Komsos Keuskupan Agung Palembang, Sabtu (03/07/2021). Pengangkatan ini menyusul surat pengunduran yang disampaikan Mgr. Aloysius Sudarso SCJ ke Tahta Suci karena alasan usia.

Saat diangkat sebagai Uskup Agung Metropolitan Palembang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono masih aktif sebagai Uskup Tanjung Karang sehingga saat ini selain sebagai Uskup Agung Metropolitan Palembang beliau juga merangkap sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Tanjung Karang.

Putera Asli Lampung
Mgr. Yohanes Harun Yuwono atau yang akrab dipanggil sebagai Mgr. Yu adalah putera asli Lampung. Lahir 57 tahun silam di Desa Wates Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung tanggal 4 Juli.

Tugas pertama sebagai imam, menjadi romo di Paroki St. Yusuf yang berada di wilayah Keuskupan Pangkal Pinang selama 1 tahun setelah ditahbiskan pada 8 Desember 1992. Dari 1993 hingga 1994 menjadi pastor rekan di Paroki Sta. Maria Pengantara Segala Rahmat Sungai Liat. 1994-1998, dia menjalani studi Islamologi di Intitiut Kepausan di Roma dan mendapat gelar Licenciat.

Selain sebagai imam, Mgr. Yu juga pernah aktif di Seminari Tinggi Interdiosesan Santo Petrus, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara sebagai formator tahun 1999-2008 dan menjadi Rektor serta Dosen Islamologi di seminari tersebut pada 2010. Yu juga aktif dalam organisasi, salah satunya pernah menjadi Chairman Sekretariat Pastoral Keuskupan Pangkal Pinang.

Sebelum ditahbiskan sebagai Uskup Keuskupan Tanjung Karang pada 10 Oktober 2013, Mgr.Yu ditunjuk Tahta Suci Vatikan menggantikan Mgr. Andreas Henrisoesanta, S.C.J. (yang mengundurkan diri karena pensiun sejak 6 Juli 2012), pada 19 Juli 2013.

Saat Tahbisan Uskup, Penahbis Utamanya adalah Mgr. Aloysius Sudarso, S.C.J. yang saat itu menjadi Uskup Agung Palembang. “Non Est Personarum Acceptor Deus” adalah motto Mgr.Yu, yang berarti Tuhan tidak membeda-bedakan orang.

Tiga Provinsi
Sebagai Gembala Keuskupan Agung Palembang yang baru, tugas Mgr. Yohanes Harun Yuwono semakin berat karena Keuskupan Agung Palembang merupakan salah satu keuskupan yang cukup besar membawahi tiga provinsi yaitu Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan dan terbagi ke dalam 3 (tiga) Dekenat yang terdapat 27 Paroki, 2 Stasi dan 2 Unit Pastoral serta sejumlah lembaga sosial yang tersebar di seluruh wilayah tersebut.

Umat di Keuskupan Agung Palembang berterima kasih kepada Mgr. Aloysius Sudarso SCJ atas pelayanan epsikopal dan berbuah di Palembang serta menyambut kedatangan Mgr. Yohanes Harun Yuwono sebagai gembala yang baru.

Kontributor : Antonius Wahyu Nugroho  [ Umat Paroki Santo Stefanus, Keuskupan Agung Palembang ]