Beranda BERITA Serah Terima Sekretaris Komisi Kepemudaan KWI Romo Harry-Romo Kristi: Terus Bergerak Bagi...

Serah Terima Sekretaris Komisi Kepemudaan KWI Romo Harry-Romo Kristi: Terus Bergerak Bagi Orang Muda Katolik

Komisi Kepemudaan KWI, Komkep KWI, Komsos KWI, Komisi Komunikasi Sosial KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Pewartaan, Tugas Perutusan, Imam, Serah Terima Jabatan
Rm. Harry (kiri), Rm. Ewaldus (tengah) dan Rm. Kristi (kanan)/Komsos KWI[

Mirifica.net, Jakarta – Senin siang (08/3/2021) di Ruang Rapat Lantai II Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Jalan Cikini digelar serah terima tugas Sekretaris Komisi Kepemudaan KWI dari RD. Antonius Haryanto kepada penggantinya RD. Frans Kristi Adi Prasetya disaksikan para anggota Komisi, Lembaga, Sekretariat dan Departemen (KLSD) KWI, serta anggota Badan Pengurus Komisi Kepemudaan. Serah terima tugas dilangsungkan karena Romo Antonius Haryanto, yang biasa disapa Romo Harry, telah menyelesaikan masa tugasnya selama 6 tahun (sejak 2015).

Serah-terima diawali dengan pembacaan berita acara oleh Sekretaris Eksekutif KWI, Romo Ewaldus dilanjutkan dengan penandatanganan dan penyerahan lampiran dokumen sebagai simbol sah estafet tugas diserahkan. Kemudian proses penyerahan surat pembebastugasan serta plakat kenang-kenangan bagi Rm. Harry dan surat tugas kepada Rm. Kristi.

 Komisi Kepemudaan KWI, Komkep KWI, Komsos KWI, Komisi Komunikasi Sosial KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Pewartaan, Tugas Perutusan, Imam, Serah Terima Jabatan
Rm. Harry (kiri), Rm. Ewaldus (tengah) dan Rm. Kristi (kanan)/Komsos KWI

 

6 Tahun Terus Bergerak Melayani

Dalam refleksinya, Romo Harry mengutip salah satu adegan dalam film “The Two Popes”: dalam satu percakapan antara Paus Benediktus XVI dan Paus Fransiskus, tiba-tiba terdengar bunyi alarm reminder smart watch Paus Benediktus sebagai peringatan untuk berjalan agar target langkah hari itu tercapai. Cuplikan film ini memberi inspirasi betapa Gereja harus terus bergerak sama seperti Paus Benediktus yang terus diingatkan untuk tetap bergerak melangkah.

Imam Diosesan Keuskupan Bandung ini menyatakan, meski tentu bukan tugas yang mudah, 6 tahun bergerak melayani di Komkep KWI sungguh luar biasa. Banyak pekerjaan boleh diselesaikan dan beberapa kegiatan besar boleh digelar misalnya Indonesian Youth Day dan Asian Youth Day. Mengenang peristiwa 6 tahun lalu, Romo Harry berujar:

“Awalnya saya waktu itu di Bandung sedang aktif dan banyak yang sedang dikerjakan dan juga masih muda, waktu itu usia baru 34 tahun masih ingin menikmati rasanya jadi Imam baru tapi kemudian disuruh ke Jakarta. Saya mencoba untuk menawar supaya hanya jadi pengurus Komkep tetapi karena diminta dan Uskup mengatakan ‘Ya’, maka ya sudah saya taat. Pergi ke Jakarta berharap di kantor KWI ada banyak orang-orang muda seusia supaya nyambung kalau bercerita” kenangnya diselingi tawa.

Banyak yang dipelajari, banyak ‘malaikat’ yang membantu karya pelayanan sehingga semua tercukupi dan dapat terlaksana dengan baik. Begitu banyak ide dan mimpi berasal dari orang – orang muda. Banyak team dibalik Komkep KWI. Banyak yang terlibat dalam supporting team yang luar biasa. Komkep juga memiliki banyak media yang dibangun oleh banyak orang yang bekerja sama untuk mendampingi orang-orang muda.

Di akhir sambutannya Romo Harry bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh rekan KLSD, karyawan kantor KWI dan Badan Pengurus Komkep atas kerjasama dan kebersamaan selama 6 tahun ini.

 Komisi Kepemudaan KWI, Komkep KWI, Komsos KWI, Komisi Komunikasi Sosial KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Pewartaan, Tugas Perutusan, Imam, Serah Terima Jabatan
KLSD KWI/Komsos KWI

Rm Kristi: Bersyukur dan Melayani dengan Hati bagi OMK

Dalam sapaannya Romo Kristi memperkenalkan diri dan bercerita bahwa secara pribadi ia mengawali karyanya untuk orang muda dalam pelayanan di bidang formation calon imam sambil mulai mendampingi orang muda di Keuskupan Purwekerto. Ia juga sudah mengenal Komisi Kepemudaan KWI dalam pelbagai kesempatan kegiatan bersama dan bersedia untuk melayani dengan hati bagi orang-orang muda Katolik.  Pelayanan ini diharapkan boleh mengembangkan formasi untuk orang muda dan para imam pendampingnya.

Mengakhiri sapaannya, dengan rendah hati Imam Diosesan Keuskupan Purwokerto ini berharap boleh bekerja sama dengan teman-teman yang melayani di Kantor KWI dan menyatakan dengan tegas akan melanjutkan karya-karya yang sudah dikerjakan Romo Harry:

“Apa yang sudah dibuat dan diteladankan dengan baik selama ini oleh Rm Harry, hal-hal baik ini harus dilanjutkan.”

 Komisi Kepemudaan KWI, Komkep KWI, Komsos KWI, Komisi Komunikasi Sosial KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Pewartaan, Tugas Perutusan, Imam, Serah Terima Jabatan
Perwakilan Komkep KWI/Komsos KWI

Rm. Harry Sosok Ceria dan Target Oriented

Hampir senada dengan kesan atas Rm Harry di mata para rekan kerja, perwakilan pengurus Komkep Michael Ronaldo pun merasakan hal yang sama, di matanya Rm Harry merupakan sosok yang ceria, aktif, organisatoris dan target oriented. “Banyak hal yang dipelajari selama bekerja sama untuk jadi lebih maju, belajar dari pengalaman dan sharing yang dibagikan kepada pengurus.” ungkapnya.

Terima kasih Romo Harry atas karya pelayanan di Komisi Kepemudaan KWI tetaplah menjadi sosok ceria, pembawa kebahagiaan dengan semangat pelayanan bagi setiap orang yang ditemui. Selamat datang, selamat bertugas di kantor KWI Romo Kristi Adi Prasetya, dalam semangat sinergi dan penyertaan Tuhan bersama seluruh Kepala/Sekretaris KLSD maupun para karyawan KWI. (stefani)