Beranda Jendela Alkitab Harian Si Kayafas

Si Kayafas

HARI Sabtu Pra Paskah V merupakan hari terakhir masa Pra Paskah. Besok, kita akan memasuki Pekan Suci di mana kisah sengsara Yesus dimulai dengan pemuliaan sebagai Raja.

Dalam Sabda Tuhan hari ini, Kayafas sebagai imam agung menjadi provokator utama. Kayafas yang seorang imam agung dikenal sebagai pribadi mudah membalikkan fakta untuk kepentingan dirinya sendiri. “Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa.”

Perkataan Kayafas ini merupakan provokasi untuk mempengaruhi banyak orang. Ketidaksukaan Kayafas dijadikan alasan untuk tuduhan bersalah kepada Yesus atas nama orang banyak. Kayafas merasa tersaingi dengan kehadiran Yesus dan menganggap Yesus telah menghujat Allah.

Sebagai Imam, Kayafas adalah orang yang dekat dengan Allah. Namun kedekatan dengan Allah tidak membuat Kayafas semakin bijak dan saleh. Kayafas menjadi provokator agar Yesus dibinasakan. Dalam kontemplasi, saya merasa tidak rela kalau Tuhanku Yesus diberlakukan seperti itu. Namun apa daya. Saya hanyalah orang yang tinggal di samping Yesus. Saya merasa mangkel, sebel kepada Kayafas. Mengapa seorang imam agung bisa bertindak seperti itu.

Kita sebagai orang beriman hendaknya semakin dekat dengan Allah. Provokasi bukanlah jalan untuk meniadakan orang yang tidak kita sukai. Di mana pun kita berada, pasti ada orang yang tidak suka dengan kita atau kita tidak sukai. Namun kita bersikap jujur, adil, dan bijaksana. Agar keberadaan kita tidak menjadi pengaruh buruk (dengan provokasi/gosip) bagi sesama, tetapi menjadi pengaruh baik (dengan terbuka).

Mari kita siapkan hati untuk memasuki Pekan Suci.

Feel free untuk tidak menjadi provokator.