Home SEPUTAR VATIKAN Urbi Tinta Emas Gereja Katolik di Tanah Evav (3)

Tinta Emas Gereja Katolik di Tanah Evav (3)

Jalan panjang karya misi di Tanah Evav/ Foto: John Laba Wujon

Evav, Ladang Injil Nan Subur

DIBAPTISNYA wanita pertama dari keluarga Dumatubun di tanah Evav, Maria Sakbaw, menjadi titik awal berputarnya roda penginjilan di sana. Sebuah ladang baru yang menjanjikan makin menumbuhkan spirit penginjilan yang tak kenal lelah. Pada akhir tahun 1896, untuk pertama kalinya direncanakan kunjungan pastoral  Vikaris Batavia ke Evav. Saat itu, jumlah umat Katolik telah bertambah dengan porsi: Langgur  sebanyak 220 jiwa, Namar 71 jiwa, dan beberapa stasi kecil lainnya ditotal mencapai 140 jiwa.  Ini pertanda telah terjadi sebuah pertumbuhan yang menggembirakan.

Seiring dengan berjalannya waktu, tepatnya tanggal 12 Juni 1897, Mgr. Walter Yakobus Staal, SJ tiba di pelabuhan Tual. Kehadiran Mgr. Staal disambut dengan meriah oleh kurang lebih 200 anak  sekolah dan diarak menggunakan perahu belang ke Langgura.

Mgr Staal sangat puas dan bangga berdada di tengah umat Evav. Penerimaan Krisma berlangsung secara meriah dan mulia di beberapa tempat: di Langgur tanggal 20 Juni untuk 215 orang; tanggal 22 Juni Krisma di Namar; tanggal 23 Juni Uskup Misa di Ngilngof lalu kembali ke Langgur; 24 Juni Uskup dengan belang berhias  melawan  angin dan gelombang tiba sorenya di Ngutwaw. Uskup  sangat kelelahan dan mulai sakit, namun pagi hari tgl 25 Juni, tepat pada pesta Hati Kudus, Uskup memaksakan diri menerimakan Krisma di Ngutwaw untuk umat dari beberapa kampung sekitar. Dan sorenya kembali ke Langgur.

Tiba sore hari di Langgur dalam keadaan sakit yang mengkhawatirkan, namun bapa Uskup tetap memaksakan diri untuk hadir pada pemakaman seorang anak kecil di Langgur. Di situ Uskup jatuh pingsan dan dibawa segera  untuk beristirahat di pastoran Langgur. Tanggal 26 Juni setelah siuman, walau terlalu lemah, Mgr. Staal yang setia masih berusaha merayakan Misa di Langgur. Istirahat yang dilakukan tidak cukup memulihkan malah kesehatan Bapak Uskup lebih memburuk.  Pada tgl 30 Juni pagi, dalam keadaan parah dengan prihatin umat secara  meriah mendayung belang berhias mengantar Uskupnya yang beberapa kali pingsan menuju ke kapal yang tiba di Tual hari sebelumnya.

Relikwui Uskup Walterus Yakobus Staal SJ di Taman Ziarah Uskup Johanis Aerts di Langgur, Kei Kecil/Foto: Komsos KWI
Relikwui Uskup Walterus Yakobus Staal SJ di Taman Ziarah Uskup Johanis Aerts di Langgur, Kei Kecil/Foto: Komsos KWI

Didampingi oleh rasul perdana Evav, Pastor Kusters SJ atau yang akrab disapa denganTuan Tu, menumpang kapal laut menuju Ambon untuk pulang ke Batavia.  Di atas kapal yang sedang berlayar menuju Banda, tepatnya pada pukul 04.15 petang, Mgr Walterus Yakobus Staal SJ, menghembuskan napasnya yang terakhir pada usia 58 tahun. Doa-doa penyerahan pun didaraskan dengan penuh syahdu oleh sang rasul Evav, Tuan Tu. Besoknya tanggal 1 Juli jam 09.00 pagi, Pastor Kusters mempersemahkan Misa Requiem untuk keselamatan Mgr. Staal, sungguh gambaran tentang spirit kegembalaan penuh pengorbanan.

========

Narasumber Utama: Dr. John Lefteuw, MSC