Home Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 23 Oktober 2019

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 23 Oktober 2019

22 Oktober, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ilustrasi: https://www.biblia-es.org

Bacaan Pertama Rom 6:12-18

Saudara-saudara, janganlah dosa berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kalian tidak lagi menuruti keinginannya.Janganlah kalian menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa, untuk dipakai sebagai senjata kelaliman. Tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah, sebagai orang-orang yang dahulu mati tetapi sekarang hidup. Serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk dijadikan senjata-senjata kebenaran. Sebab kalian tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kalian tidak berada di bawah hukum Taurat,
melainkan di bawah kasih karunia.Jadi bagaimana? Apakah kita berbuat dosa karena tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia? Sekali-kali tidak! Tidak tahukah kalian, bahwa dengan menghambakan diri kepada seseorang untuk mentaatinya, kalian menjadi hamba orang itu? Bahwa kalian harus harus mentaati dia baik dalam dosa yang memimpin kalian kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kalian kepada kebenaran? Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kalian hamba dosa,
tetapi sekarang kalian dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah disampaikan kepadamu.
Kalian telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 124:1-8 R:8a

Pertolongan kita dalam nama Tuhan.

  • Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita, – biarlah Israel berkata demikian – jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.
  • Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menembus kita; telah mengalir melanda kita
    air yang meluap-luap itu. Terpujilah Tuhan yang tidak menyerahkan kita menjadi mangsa bagi gigi mereka!
  • Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap, jerat itu telah putus, dan kita pun terluput!
    Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

Bait Pengantar Injil Mat 24:42a.44

Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.

Bacaan Injil Luk 12:39-48

Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Camkanlah ini baik-baik! Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kalian juga siap-sedia, karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tak kalian sangka-sangka.” Petrus bertanya, “Tuhan, kami sajakah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan ini ataukah juga semua orang?” Tuhan menjawab, “Siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk membagikan makanan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya, ketika tuan itu datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Tetapi jika hamba itu jahat dan berkata dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang.’ Lalu ia mulai memukuli hamba-hamba lain, pria maupun wanita, dan makan minum serta mabuk, maka tuannya akan datang pada hari yang tidak disangka-sangkanya dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan tuan itu akan membunuh dia serta membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia. Hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya.
Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut daripadanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Santo Paulus mengingatkan jemaat di Roma agar mengandalkan anugerah dan kebenaran Allah dalam hidup. Karena hidup demikianlah yang dapat menghadirkan diri sebagai orang-orang yang telah dimerdekakan oleh kebenaran. Para jemaat diajak untuk tidak hidup dalam dosa dan keinginan daging. Hidup  yang didasarkan pada iman dan kepercayaan kepada Kristus memberikan jaminan keselamatan dan kebahagiaan abadi.

“Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran” (Rm. 6:18). Salah satu kebenaran yang memerdekakan dalam hidup dan karya di bumi adalah sikap siap sedia dan berjaga-jaga menantikan kedatangan Tuhan. Orang bijak memberikan nasihat, hendaklah kita bekerja sebaik mungkin seolah-olah kita mengerjakannya bagi Allah sendiri. Atau bekerjalah seolah-olah akan mati hari ini. Dengan berpikir dan mengembangkan kesadaran demikian, setiap orang akan berupaya untuk memberikan perhatian, pelayanan, dan pekerjaan yang terbaik bagi Allah dan sesama.

Yesus bersabda, “Berbahagialah hamba yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu ketika tuannya datang. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya” (Luk. 12:43-44). Sikap siap sedia dan berjaga-jaga dalam melaksanakan tugas serta tanggung jawab, dapat melahirkan kepercayaan yang besar baik dari Tuan yang memberikan kepercayaan maupun orang-orang yang dilayani.

Ya Tuhan, semoga dalam melaksanakan tugas pelayanan dan perutusan, aku selalu bersikap rendah hati dan siap sedia memberikan yang terbaik dari dalam diriku. Amin.

 Sumber: Ziarah Rohani 2019, Obor Indonesia

Inspirasimu : Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 20 Oktober 2019