Home GEREJA KITA FABC 50TH 50TH FABC: SAMBUTAN MGR MIGUEL CABREJOS VIDARTE OFM, President of CELAM

50TH FABC: SAMBUTAN MGR MIGUEL CABREJOS VIDARTE OFM, President of CELAM

2022, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Berita, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, Katakese, Umat Katolik,FABC 50TH
Doc: FABC Media 2020

DEWAN KEUSKUPAN AMERIKA LATIN DAN KARIBIA (CELAM)DALAM KESATUAN DENGAN GEREJA UNIVERSAL

Saya sangat menghargai semangat persaudaraan yang nampak dalam mengundang CELAM untuk hadir pada kesempatan ini, guna membahas masa kini dan masa depan Gereja peziarah di Asia.

  1. Dengan sangat sederhana, saya berbagi pengalaman karya kami di Amerika Latin dan Karibia. Ini adalah rangkuman dari sebuah sejarag peziarahan panjang, melihat kembali bahkan ke zaman kolonial, dengan perayaan sinode dan dewan.
  • Pada pertengahan abad yang lalu, fragmentasi karya gereha di Amerika Latin dan Karibia, kelemahan komunikasi dan kebutuhan untuk berbagi karya pastoral di Regio mulai terlihat. Mengingat ini, Uskup Fielder Camara (Brasil) dan Manuel Larrain (Chili), dengan antusias mendorong sebuah gagasan untuk mengembangkan koordinasi dan dukungan episkopal dan gerejawi. Seperti inilah CELAM kemudian muncul pada tahun 1955.
  • CELAM didirikan di tengah panasnya tantangan dan perubahan Gereja pada periode itu, dalam terang butiran pasir waktu, dan 10 tahun sebelum selesainya Konsili Vatikan Kedua dan tantangan itu masih kuat. Dan sementara Konsili Vatikan II sedang berlangsung, beberapa uskup dari Amerika Latin, bersama dengan para uskup dan teolog lain pada waktu itu, mempromosikan konsep “gereja orang miskin”, yang ditegaskan oleh Santo Yohanes XXIII.
  • Terbentuknya CELAM dilatarbelakangi oleh kebutuhan suara kenabian Gereja dalam  menanggapi zaman dimana di seluruh Benua sedang menghadapi perubahan sosial, budaya, dan paradigma zaman yang membutuhkan komunikasi dan refleksi yang lebih besar dari para gembala dalam konteks yang berubah itu. .

Pembetukan CELAM selalu didasarkan pada prinsip-prinsip persekutuan, kolegialitas dan eklesialitas. Perspektif sinode sudah ada sejak awal karena itu menjadi satu-satunya cara untuk berkumpul dan menafsirkan realitas baru dan mencari jawaban baru.

  • Untuk alasan ini, Sidang Umum Keuskupan Amerika Latin dan Karibia memiliki kepentingan yang sangat besar bagi para gembala dan bagi seluruh Gereja peziarah di Wilayah itu. Diskusi dan kesimpulan mereka telah menjadi referensi untuk pekerjaan penginjilan.
  • Sidang pertama diadakan pada tahun 1955, di Rio de Janeiro.  Dan sejak CELAM didirikan, sidang mencari para gembala untuk bersama-sama merenungkan situasi kritis di Benua dan tanggapan iman, dengan melihat perlunya memberikan kehidupan kepada organisme pelayanan Konferensi para Uskup Benua terkait dengan tugas komunikasi, refleksi dan pedoman tindakan pastoral ini.  Begitulah CELAM terbentuk.

Tetapi dari waktu ke waktu muncul kebutuhan untuk mengadakan Sidang Umum dengan para Uskup Wilayah, sehingga mereka secara bersama dapat memperbarui analisis dan refleksi  dalam terang iman, serta terus mengidentifikasi arah pastoral dan memperkuat pembinaan. Dalam hal ini Institut Teologi untuk Amerika Latin (ITEPAL) dibentuk, yang sekarang menjadi Pusat Pastoral Teologis Biblika (CEBITEPAL), dengan menyatukan dalam satu organisasi tiga Sekolah: Alkitab, teologis dan pelayanan sosial.

  • Konferensi Medellin (1968) adalah peristiwa yang luar biasa bagi rumah Konsili Vatikan Kedua dan prospek penerapan kreatifnya untuk wilayah, yang membuktikan preferensial bagi kaum miskin. Promosi martabat manusia ditekankan sebagai elemen konsubstansial dari setiap proses evangelisasi dan pertumbuhan iman.
  • Pada tahun 1979, diadakan Sidang Umum Puebla, yang melanjutnya sidang Medellin. Sidang Umum Puebla ini menegaskan kembali pilihan preferensial bagi orang miskin, dan menguraikan usulan-usulan penting bagi suatu evangelisasi yang komprehensif.
  • Dalam Sidang di Santo Domingo, pada tahun 1992, 500 tahun setelah evangelisasi dimulai di Benua itu, dibuatlah sebuah refleksi penting mengenai inkulturasi, dan tantangan besar evangelisasi baru.
  1. Pada tahun 2007, Sidang Umum di Aparecida diadakan, dan kesimpulannya masih diasimilasi dan kami berusaha untuk mempraktekkannya. Dalam menghadapi perubahan zama, sidang ini mendeteksi tantangan besar Misi di Benua, bukan sebagai “misi konvensional”, tetapi sebagai Bagian Misi Permanen dengan mencari Orang-orang punya Hidup dan Hidup berlimpah dengan karya-karya misionaris; Isi Medellin dan Puebla diambil, terutama pidato peneguhan Paus Benediktus XVI, yang menunjukkan bahwa pilihan bagi orang miskin terkandung dalam iman Kristologis. Kami masih memiliki hutang dengan Aparecida dan telah kami bicarakan dalam Sidang Jemaat Pertama November 2021. di Meksiko.
  1. Dengan melihat tanda-tanda jaman dan tantangan yang dihadapi gereja, CELAM sebagai “Ecclesia semper reformanda” telah direstrukturisasi beberapa kali supaya dapat dengan lebih baik melayani Umat Allah dan peziarah di Wilayah melalui Konferensi Para Uskup. Dengan demikian, dalam Sidang Umum CELAM ke-37 disepakati untuk membuka proses Pembaharuan dan Penataan, yang secara organisatoris diwujudkan dengan membentuk 04 Pusat Pastoral berdasarkan See Judge-Act.
  1. Dalam See diberikan kepada Pusat Ilmu Manajemen (CGC), dalam “Judge ” diperuntukkan bagi Pusat Pastoral Teologis Biblika (CEBITEPAL), dan dalam Act diberikan kepada Pusat Aksi Jaringan dan Pastoral (CEPRAP); demikian juga sebagai Pusat Transversal Pusat Komunikasi (CpC). Namun kata kunci dan konsepnya adalah artikulasi, karena ini tidak berarti bahwa setiap pusat berjalan “sendiri” tetapi lebih pada kinerja karya pastoral dalam artikulasi dan sinodalitas.
  1. Perspektif dan prospek Sidang Umum Aparecida, tantangannya dan permintaan Paus terkait dengan isu-isu tertunda Aparecida, memunculkan adanya Sidang Gerejawi Pertama yang belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika Latin dan Karibia, juga yang pertama di tingkat Gereja Universal.
  1. Sidang Sidang, yang  diadakan di Meksiko pada 21 sampai 28 November 2021, di bawah perlindungan Bunda Maria Guadalupe, didahului dengan konsultasi atau mendengarkan semua umat Allah (Uskup, imam, religius, awam laki-laki dan perempuan, dan perwakilan pinggiran).
  1. Paus Fransiskus menekankan peran awam pria dan wanita dalam Gereja sebagai sebagai poin penting dari kepausannya, berjalan bersama dengan para uskup dan semua klerus dan kehidupan religius, mencari kondisi sosial, ekonomi, politik, dan agama yang memungkinkan pemenuhan hidup di dunia ini, yang juga Kerajaan Allah.
  1. Sejumlah 70.000 orang berpartisipasi dalam proses mendengarkan dan 1.030 menghadiri acara tersebut, 900 di antaranya hadir secara virtual dan 130 hadir secara langsung. Kami diperkaya oleh partisipasi yang mencerahkan dari Kardinal Bo dan Kardinal Gracias, di antara para uskup agung yang lainnya. dengan kehadiran, refleksi, dan pesan mereka, memberi kami kontribusi yang sangat penting.
  1. Saat ini kita berada dalam edisi terakhir dari Dokumen Konklusif yang kita sebut “Menuju Gereja Sinode yang Keluar ke Pinggiran: Refleksi dan Usulan Pastoral dari Sidang Gereja Pertama Amerika Latin dan Karibia” dan juga akan dibuat “versi populer”. Dokumen tersebut merangkum latar belakang, tantangan, dan usulan pastoral dari Sidang Gerejawi.
  1. Dalam perspektif yang sama dengan Sidang Gerejawi, CELAM telah mengembangkan proses Sinode benua tentang Sinodalitas, dalam ekerjasama dengan 22 Konferensi Para Uskup yang telah menyiapkan dokumen konklusif masing-masing, karena perspektif persekutuan, partisipasi dan misi itu  sama dan dan sudah ditentukan oleh Sidang Gerejawi.
  1. Oleh karena itu, CELAM telah membentuk dua Komisi kerja besar di tingkat benua, satu komisi untuk Peruntukan Isi Dokumen Sidang Gerejawi Pertama, dan yang komisi yang lain untuk memantau proses Sinode Benua dalam perjalanan menuju Sinode Universal. Kedua Komisi Benua ini dibentuk dari Kepemimpinan CELAM.
  • Kita juga dapat mengatakan bahwa CELAM berusaha untuk memikirkan struktur baru dalam Statuta Baru yang akan disetujui oleh Takhta Suci, dan yang mengungkapkan Restrukturisasi dan Pembaruan CELAM dalam semua bidangnya.
  • Pusat CELAM sendiri, sebagai tempat pertemuan “fisik”, memiliki bagian penting khusus dalam melayani Gereja dan para peziarah dari Benua, dan pada tanggal 12 Juli tahun ini Pusat  Baru di Bogota itu diresmikan. Bangunan ini merukan buah upaya besar dan akan dapat memberikan banyak tempat bagi para petugas pastoral religius yang ingin melakukan Pertemuan, Konferensi, Retret, karena areanya luas dengan ruang dan layanan yang memadai.
  • Menurut pendapat saya pribadi, saya hanya ingin mengungkapkan apa yang telah dilakukan Gereja Amerika Latin dan Karibia dalam usaha untuk setia pada ajaran konsili dan, terlebih lagi, pada pengalaman orang-orang Kristen pertama dan jalan menuju sinode.
  • Kami tidak ragu bahwa eklesiologi Umat Allah tidak bertentangan tetapi membutuhkan kolegialitas episkopal. Tetapi, dengan cara ini, kita benar-benar sadar bahwa kita semua merasa menjadi bagian dari Gereja, dan bekerja secara sinode, dan dengan cara ini kita akan dapat memiliki kemampuan yanh lebih besar dalam penginjilan.
  • Pada intinya, kontribusi CELAM kepada Gereja di Amerika Latin dan Karibia diwujudkan dalam hal-hal berikut:
  • Berusaha untuk setia pada panggilan kenabiannya dalam menanggapi suara orang-orang Amerika Latin dan Karibia dan yang diungkapkan dalam pilihan preferensial bagi orang miskin yang telah menjadi ciri khas misi penginjilan Gereja di Benua ini.
  • Penerimaan awal Konsili Vatikan II melalui Sidang  Umum Keuskupan Amerika Latin, dan baru-baru ini, melalui Sidang Gerejawi Pertama Amerika Latin dan Karibia.
  • Dukungan yang terus menerus dalam berefleksi dan merencanakan pastoral Gereja di Amerika Latin, dalam persekutuan dengan Uskup Roma, dengan rasa persaudaraan dan kolegial dalam pelayanan Konferensi Para Uskup.
  • Menawarkan ruang pelatihan dengan perspektif Amerika Latin kepada berbagai tokoh gerejawi dan sosial Gereja di Amerika Latin dan Karibia.
  • Mengartikulasikan jaringan karya untuk aksi pastoral di tingkat benua dan lintas benua menanggapi tantangan migrasi, perdagangan manusia, perawatan untuk rumah kita bersama, pembelaan hak asasi manusia, anak-anak, pemuda, dan perempuan rentan, masyarakat adat dan keturunan Afro, Pendidikan Katolik, antara lain, mempromosikan dalam proses ini konfigurasi jaringan gerejawi seperti Pan-Amazonian Ecclesial Network (REPAM), Mesoamerika

Jaringan Gerejawi (REMAM), Jaringan Gerejawi dari Guarani Aquifer dan Gran Chaco, Jaringan Gerejawi Amerika Latin dan Karibia untuk Migrasi. Displacement, Refuge and Human Trafficking (CLAMOR), Proyek Sentralitas Anak, dan Konferensi Gerejawi Amazon (CEAMA).

  • Persiapan dan penyebarluasan studi-studi dan penelitian-penelitian yang berkaitan dengan realitas Amerika Latin dan Karibia, yang memungkinkan tidak hanya untuk memiliki diagnosis situasi, tetapi juga prospek tindakan penting yagn dapat dibuat oleh dalam terang Ajaran Sosial.
  • Promosi komunikasi, pertemuan, dan sosialisasi pengalaman aksi pastoral di antara konferensi para uskup dan jaringan gerejawi di Amerika Latin dan Karibia, dalam persekutuan dengan Takhta Suci, menyediakan ruang dan sarana komunikasi untuk mendukung partisipasi, mendengarkan, bekerja dalam Sinode, baik religius maupun awam.
  • Kesaksian Gereja sinode yang pergi ke pinggiran itu mungkin, para murid dan para misionaris, para mistikus dan para nabi, antusias merawat rumah kita bersama.
  • Tawaran subsidi, publikasi, dan konten multimedia untuk mempromosikan Magisterium Paus dan Magisterium Amerika Latin, yang dapat membantu pembinaan dan update mengenai para uskup, imam, seminaris, religius. dan wanita, pria dan wanita awam.
  • Upaya menjadi tanda dan rujukan kolegialitas Gereja di Amerika Latin dan katolisitasnya, selaras dengan pedoman pastoral magisterium Paus.
  • Saya ingin mengakhiri refleksi singkat ini dengan memberi tahu bahwa Bapa Suci telah mempercayakan analisis, pemilihan dan pemantauan proyek-proyek yang akan dibiayai oleh Fondo Populorum Progressio kepada CELAM.

Saudara-saudara yang terkasih, saya mengundang anda untuk memperbaharui gairah anda akan Yesus, untuk Injil-Nya dan Umat-Nya. Semoga Tuhan memberkati Anda, dan Perawan Terberkati memenuhi anda dengan kelembutan.

Salam sejahtera bagi kita semua

Monsinyur Miguel Cabrejos Vidarte OFM

Uskup Agung Metropolitan Trujillo

Presiden Konferensi Episkopal Peru

Ketua CELAM