Home Jendela Alkitab Harian Yakub dan Dunia Cacing

Yakub dan Dunia Cacing

“Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.” (Yes 41, 14)

CACING  dan ulat merupakan binatang yang menjijikan bagi banyak orang. Cacing biasa hidup di tanah yang banyak sampah. Anak-anak desa biasa mencari cacing di ‘pawuhan’ atau tempat membuang ‘uwuh’ (sampah), ketika mereka akan mancing. Banyak cacing bisa ditemukan di situ dari pada di tempat lain.

Banyak orang tidak tertarik untuk berlama-lama di ‘pawuhan’, apalagi bersentuhan dengan cacing yang menjijikkan. Selain cacing tanah, masih banyak juga jenis cacing yang lain, seperti cacing pita, cacing kremi, cacing tambang, dsb.

Bahkan tidak semua cacing hidup di dalam tanah. Ada juga cacing yang berada dalam tubuh manusia, sebagai parasit yang membahayakan. Akhir-akhir ini banyak berita yang menyebutkan bahwa cacing yang ada dalam diri manusia merupakan akibat kesukaan jenis makanan tertentu.

Cacing bisa membahayakan hidup manusia. Tetapi cacing juga mendatangkan rejeki bagi manusia. Saat ini banyak orang beternak cacing. Banyak orang yang berhasil dan bisa mendapatkan penghasilan melimpah.

Cacing memang menjijikkan, membahayakan hidup, tetapi juga menjadi berkat.

Tubuhnya lunak, tanpa kerangka, tanpa tangan dan kaki, mudah diinjak-injak atau dimangsa ayam.

Yakub disebut cacing, artinya seseorang yang mempunyai kelemahan, kerapuhan dan sikap yang menjijikkan. Yakub pernah menipu ayahnya untuk mendapatkan hak ‘kesulungan’. Namun demikian, Allah tetap menunjukkan kasih-Nya pada Yakub. Allah tetap menolong dan menebusnya. Yakub disebut cacing dan ulat.

Bagaimana dengan diriku? (Baca juga:  Plong, Enak Benar Rasanya)

Teman-teman selamat pagi dan selamat berkarya. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi