Home KEPEMUDAAN World Youth Day Asyiknya Live In Bersama Keluarga Baru di IYD 2016

Asyiknya Live In Bersama Keluarga Baru di IYD 2016

Nano, bersama keluarga angkat/ foto : Retno Wulandari (dok.Komsos KWI)

Tinggal bersama keluarga dengan latar budaya dan agama berbeda sama sekali tak membuat Apriano Isidorus Aquino atau yang biasa dipanggil Nano (20) canggung.

Ketika pertama tiba di Manado dan ditempatkan di tengah-tengah keluarga protestan, Kamis(29/9/2016), OMK asal Sikka Keuskupan Maumere ini pun langsung akrab dengan seluruh anggota keluarga angkatnya.

Seperti diketahui, masyarakat Maumere yang mayoritas beragama Katolik, tentu sangat jarang bergaul dengan umat Kristen. Namun hal ini tak menjadi penghalang baginya.

“Sama saja. Saya senang disini. Saya merasa seperti bersama keluarga sendiri” ungkap Nano saat Mirifica.net menyambanginya.

Ini tentu karena keluarga Pdt.Emmy Situmorang tidak pernah membedakan, dan menganggap Nano seperti anaknya sendiri. Sejak awal kedatangan Nano ke rumahnya, Pdt Emmy langsung merangkul Nano sebagai putranya sendiri.

Apalagi di rumah keluarga pendeta Gereja Masehi Injili di Minahasa, memiliki 2 keponakan yang seumuran dengan Nano.

“Setiap kali makan bersama, saya yang pimpin doa secara katolik,”ujar pemuda berambut keriting ini.

Nano mengaku senang tinggal bersama keluarga angkatnya. Ia tak sungkan-sungkan untuk membantu pekerjaan rumah seperti mencuci piring, menyapu dan membersihkan rumah.

Seperti diketahui, Indonesian Youth Day ke-2 berlangsung di Manado tanggal 1-6 oktober 2016. Live in menjadi kegiatan awal dari seluruh rangkaian acara pertemuan orang muda katolik Indonesia. IYD menjadi sarana pertemuan orang muda untuk selalu mengedepankan hal-hal positif di tengah masyarakat yang majemuk.

Keterangan Foto : Nano berbaju merah. Foto : Retno Wulandari / Komsos KWI