Hari Jumat, Pekan Biasa XXVII
St. Daniel, dkk.
St. Thomas dari Villanova
St. Gregorius Penerang
St. Paulinus dari York
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I Yoel 1:13-15;2: 1-2
Hari Tuhan yang gelap gulita dan kelam kabut.
Bacaan dari Kitab Yoel:
Hai para imam, kenakanlah pakaian kabung dan mengeluhlah. Merataplah, hai para pelayan mezbah. Masuklah, bermalamlah dengan memakai kain kabung, hai para pelayan Allahku, sebab sudah lama di rumah Allahmu tiada kurban sajian dan kurban curahan.
Adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya. Kumpulkanlah para tua-tua dan seluruh penduduk negeri ke rumah Tuhan, Allahmu, dan berteriaklah kepada Tuhan. Wahai, hari itu! Sungguh, hari Tuhan sudah dekat, datangnya seperti hari pemusnahan dari Yang Mahakuasa.
Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari Tuhan datang, sebab hari itu sudah dekat. Suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat. Seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu, turun-temurun, pada masa yang akan datang.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mazmur 9:2-3.6.16.8-9;R:9a
Tuhan menghakimi dunia dengan adil.
- Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi.
- Engkau telah menghardik bangsa-bangsa, dan telah membinasakan orang-orang fasik; nama mereka telah Kauhapuskan untuk seterusnya dan selama-lamanya. Bangsa-bangsa terbenam dalam lubang yang dibuat-Nya, kakinya terperangkap dalam jaring yang dipasangnya sendiri.
- Tetapi Tuhan bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman. Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.
Bait Pengantar Injil: Yoh 12:31b-32
Sekarang penguasa dunia ini dibuang ke luar, sabda Tuhan; dan bila Aku telah ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang kepada-Ku.
Bacaan Injil: Lukas 11:15-26
Jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa, Setelah Yesus mengusir setan, ada beberapa orang yang berkata, “Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, kepala setan.” Ada pula yang mencobai Dia dan meminta tanda dari surga.
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah, pasti binasa. Dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. Jika Iblis juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimana mungkin kerajaannya dapat bertahan? Sebab kalian berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusir setan? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan bersenjata lengkap menjaga rumahnya, amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya.
Barangsiapa tidak bersama Aku, ia melawan Daku, dan barangsiapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan. Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian; dan karena tidak mendapatnya, ia berkata, ‘Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.’ Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu telah bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat daripadanya, dan mereka masuk dan tinggal di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk daripada keadaannya semula.”
Demikianlah Sabda Tuhan
Renungan
Cobaan untuk jatuh ke dalam dosa selalu menghantui kita dalam keseharian hidup kita. Iblis tidak pernah berhenti dan terus berupaya untuk merusak relasi kita dengan Tuhan, sesama, dan alam ciptaan. Seperti dikatakan Yesus, roh jahat itu keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat daripada dia, dan mereka masuk dan tinggal di situ. Akhirnya, keadaan orang itu lebih buruk daripada keadaannya semula.
Karena itu, kita perlu senantiasa membentengi diri dari serangan si jahat dengan iman yang kuat. Hal sederhana, namun sangat berarti untuk dilakukan, yaitu berdoa dan membaca serta merenungkan Sabda Tuhan secara rutin. Dengan itu, kita senantiasa membuka diri bagi Tuhan untuk hadir dan berkarya dalam hidup kita. “Siapa yang tidak bersama Aku, ia melawan Aku, dan siapa yang tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan,” sabda Tuhan.
Bapa Yang Maha Baik, tolong dan kuatkanlah kami untuk senantiasa mendekatkan diri pada-Mu yang menjadi sumber kekuatan dan perlindungan kami dalam menghadapi segala pencobaan, amin.

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2025, Penerbit OBOR
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.

