Home Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 27 Desember 2019

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 27 Desember 2019

16 April 2022, Bacaan Injil 16 April 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 16 April 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 16 April 2022, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, Tri Hari Suci, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, umat katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: lordjesuschrist1

Bacaan Pertama 1Yoh 1:1-4

Apa yang telah kami lihat dan kami dengar, itulah yang kami tuliskan kepada kamu.

Saudara-saudara terkasih, apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar dan kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan, dan kami raba dengan tangan kami; yakni Firman hidup, itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya! Dan sekarang kami bersaksi serta memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa, dan yang telah dinyatakan kepada kami.

Apa yang telah kami lihat dan kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, yakni Yesus Kristus. Semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 97:1-2.5-6.11-12 R:12a

Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar.

  • Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita. Awan dan kekelaman ada sekelilingnya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
  • Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
  • Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bait Pengantar Injil do = f, PS 956

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.

Ayat: Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan, kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.

Bacaan Injil Yoh 20:2-8

Murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.

Pada hari Minggu Paskah, setelah mendapati makam Yesus kosong, Maria Magdalena berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.”

Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam,
dan melihat kain kapan terletak di tanah; tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka tibalah Simon menyusul dia,
dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu; dan ia melihatnya dan percaya.

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Bacaan-bacaan hari ini tampak istimewa.Kita masih berada dalam suasana kelahiran Yesus Kristus, namun bacaan Injil berkisah soal kebangkitan Yesus.Menjadi istimewa karena Natal dan kebangkitan merupakan satu rangkaian penyelenggaraan Tuhan dalam kehidupan manusia.Sabda Allah yang menjelma menjadi manusia dan tinggal di tengah-tengah manusia; dapat diterima atau ditolak manusia.

Alkitab memberi kesaksian kepada kita bahwa demikian banyak orang yang mengikuti Yesus, Sang Putra.Orang-orang berbondong-bondong untuk mendengarkan pengajaran-Nya atau menerima rahmat kesembuhan-Nya. Tidak sedikit pula jemaat yang bersimpati kepada-Nya dan mengikuti-Nya kemana pun Ia pergi.

Namun, ada juga kalangan yang membenci dan menolak Dia. Kalangan ahli Taurat dan orang-orang Farisi merupakan contoh dari mereka yang kontra dengan-Nya.Bahkan kebencian mereka semakin lama semakin memuncak hingga berujung pada kesengsaraan, penyaliban, dan kematian Yesus.Sang Sabda yang menjadi manusia mengalami penolakan hingga Dia harus mati.

Peristiwa kebangkitan membuktikan pada orang yang menerima dan menolak Yesus bahwa Allah tetap setia dan mencintai umat-Nya. Kebangkitan-Nya menunjukkan bahwa Allah akan tetap ada selama-lamanya demi manusia.

Ya Bapa, himpunlah kami dalam satu kawanan umat yang percaya akan Sabda-Mu. Jangan biarkan ada di antara kami yang menjauh dari-Mu.Amin.

Sumber renungan: Ziarah Batin 2019, OBOR Indonesia

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 26 Desember 2019