Home Jendela Alkitab Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 09 Mei 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 09 Mei 2021

27 Februari 2022, Bacaan Injil 27 Februari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 27 Februari 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 27 Februari 2022, Minggu Pekan Biasa VIII, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Kis 10:25-26.34-35.44-48

Karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga.

Sekali peristiwa, ketika sampai di kota Kaisarea, Petrus masuk ke rumah Kornelius. Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur di depan kaki Petrus, ia menyembahnya. Tetapi Petrus menegakkan dia serta berkata,
“Bangunlah, aku hanya manusia saja.”

Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya, “Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa Allah tidak membeda-bedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Allah dan mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.”

Ketika Petrus sedang berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
Dan semua orang beriman dari golongan bersunat yang waktu itu menyertai Petrus tercengang-cengang, karena melihat bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga. Sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu Petrus bertanya, “Bolehkah mencegah orang-orang ini dibaptis dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?” Maka Petrus menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian orang-orang itu meminta kepada Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama mereka.

Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3b.3c-4 R:2b
 

Tuhan telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.

  • Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
  • Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
  • Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah, dan bermazmurlah!

Bacaan Kedua: 1Yoh 4:7-10

Allah adalah kasih.

Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah,
sebab Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil: Yoh 14:23

Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Bacaan Injil: Yoh 15:9-17

Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku,
demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku,
kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu, dan sukacitamu menjadi penuh.

Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya. Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Allah adalah kasih. Bacaan Injil pada hari ini mengajak kita untuk menyadari bahwa Gereja adalah komunitas kasih. Gereja sebagai komunitas kasih itu mesti mewujud mulai dari keluarga-keluarga kita. Keluarga merupakan komunitas terkecil dari Gereja. Maka, hendaknya kasih itu mulai ditabur dan bersemi dari sana. Keluarga sebagai Gereja kecil diajak untuk menghidupi ajakan Rasul Petrus untuk tidak membeda-bedakan, karena setiap dari kita yang takut akan Allah dan mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya (bdk. Kis. 10:34-35).

Menjadi tidak masuk akal, kalau kita mengaku sebagai orang beriman, tetapi tidak mengasihi sesama kita, bahkan orang yang dicintai. Terkadang terucap pula dari mulut kita yang mengatakan karena dia adalah keluarga, maka kita melayani. Yesus meminta kita melakukan lebih dari itu: mencintai sebagaimana seorang sahabat yang menyerahkan nyawanya untuk sahabatnya, inilah kasih yang tulus (bdk. Yoh. 9:13). “Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain” (Yoh. 15:15-16). Beranikah kita mencintai secara total?

Ya Bapa, semoga kami mampu mencintai sesama kami sebagaimana Engkau mencintai kami secara sempurna dalam diri Putra-Mu. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Paskah V