Home Jendela Alkitab Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 13 Desember 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 13 Desember 2020

28 April 2021, Bacaan Injil 28 April 2021, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 28 April 2021, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan 28 April 2021, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik 28 April 2021, Renungan Katolik Harian, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Eksegetis, Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat, Minggu Kerahiman Ilahi, Pesta Paskah, Minggu Paskah IV
Ilustrasi: love-god-forever.tumblr.com

Bacaan Pertama: Yes 61:1-2a.10-11

Aku bersukaria di dalam Tuhan.

Kata nabi, “Roh Tuhan ada padaku, sebab ia telah mengurapi aku. Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati. Aku diutus untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara. Tuhan Allah berkenan kepadaku untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita.

Aku bersukaria di dalam Tuhan, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin pria mengenakan hiasan kepala, dan seperti pengantin wanita memakai perhiasannya. Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Luk 1:46-48.49-50.53-54 R:Yes 61:10b

Jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku.

  • Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini. Mulai dari sekarang aku disebut Yang Bahagia oleh sekalian bangsa.
  • Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya. Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa.
  • Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan; orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong. Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya.

Bacaan Kedua: 1Tes 5:16-24

Semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Saudara-saudara, bersukacitalah senantiasa! Tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kamu di dalam Kristus Yesus. Jangan padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat! Ujilah segala sesuatu, dan peganglah yang baik. Jauhkanlah dirimu dari segala jenis kejahatan. Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya, dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu
terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia; maka Ia pun akan menggenapinya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bacaan Pengantar Injil: Yes 61:1

Roh Tuhan Allah ada padaku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara.

Bacaan Injil: Yoh 1:6-8.19-28

Di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal.

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Yohanes sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.

Dan inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, “Siapakah engkau?” Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!” Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Yohanes menjawab, “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?” Ia pun menjawab: “Bukan!” Maka kata mereka  kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan, seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya.”

Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya kepada Yohanes, “Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air, tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian daripada aku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.”

Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan

“Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik…” (Yes. 61:1). Tugas perutusan Nabi Yesaya ialah membawa kabar sukacita kepada umat Allah yang akan kembali ke Yerusalem dari pembuangan. Keputusasaan atau tidak mempunyai harapan, membuat bangsa Israel semakin terpuruk sehingga harus membutuhkan suatu pemulihan. Kabar sukacita yang dibawa oleh Nabi Yesaya menjadi sumber utama pemulihan bagi bangsa Israel, sehingga mereka menjadi bangsa yang diberkati dan hidup dalam kebenaran. Kini kabar sukacita tersebut terwujud dalam diri Yesus Kristus sebagaimana diwartakan Rasul Paulus kepada jemaat di Tesalonika.

Hari ini kita memasuki minggu Adven ketiga yang sering juga disebut sebagai minggu “gaudete” atau “sukacita”. Artinya, hari ini melambangkan adanya sukacita di tengah masa penantian karena kedatangan Tuhan akan segera tiba. Kesaksian Yohanes Pembaptis di hadapan orang banyak di Sungai Yordan semakin menegaskan bahwa dia bukan Mesias, tetapi Yesuslah Mesias yang ditunggu-tunggu. Ia memberikan kesaksian dengan jujur dan rendah hati. Oleh karena itu, ia berkata: “Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Kejujuran Yohanes Pembaptis menginspirasi kita supaya budaya kejujuran terus dihidupkan, karena dewasa ini kita semakin terkikis oleh berita-berita bohong. Marilah kita menjalani masa Adven ini dengan  mengusahakan sikap jujur sehingga kita layak dan pantas menerima dan mengalami sukacita Natal.

Ya Allah, teguhkanlah iman kami supaya kami bertindak jujur dalam hidup. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Adven III/B