Home Jendela Alkitab Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 20 Desember 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 20 Desember 2020

19 Maret 2022, Bacaan Injil 19 Maret 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 19 Maret 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 19 Maret 2022, Minggu Prapaskah II, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat

Bacaan Pertama: 2Sam 7:1-5.8b-12.14a.16

Kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan Tuhan.

Pada waktu itu, ketika raja Daud telah menetap di rumahnya sendiri, dan Tuhan telah mengaruniakan kepadanya keamanan terhadap semua musuh di sekelilingnya, berkatalah raja Daud kepada nabi Natan,
“Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda.” Lalu berkatalah Natan kepada raja, “Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau.”

Tetapi pada malam itu juga datanglah firman Tuhan kepada Natan, “Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau yang mendirikan rumah untuk Kudiami? Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani, dan telah melenyapkan semua musuh dari hadapanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan atau pun ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu, yaitu sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan kepadamu keamanan terhadap semua musuhmu. Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap, dan engkau telah mendapat perhentian bersama nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 89:2-3.4-5.27.29 R:2a

Aku hendak menyanyikan kasih setia-Mu, ya Tuhan.

  • Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
  • Engkau berkata, “Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-temurun.”
  • Dia pun akan berseru kepada-Ku, “Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku.” Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.

Bacaan Kedua: Rom 16:25-27

Rahasia yang berabad-abad lamanya tersembunyi kini dinyatakan.

Saudara-saudara, Allah berkuasa menguatkan kamu menurut Injil yang kumaklumkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, yang isinya ialah penyataan rahasia yang berabad-abad lamanya tersembunyi, tetapi kini dinyatakan, yang menurut perintah Allah yang abadi telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman. Bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat itu,
segala kemuliaan sampai selama-lamanya oleh Yesus Kristus. Amin.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil: Luk 1:38

Oh Tuhan, Tunas Isai, yang menjulang di tengah bangsa-bangsa bebaskanlah kami, dan jangan berlambat

Bacaan Injil: Luk 1:26-38

Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki.

Dalam bulan keenam, Allah mengutus Malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud. Nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hati, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya. Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub
sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”

Kata Maria kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya, “Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang dikatakan mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada hal yang mustahil.”

Maka kata Maria, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu.” Lalu malaikat itu meninggalkan Maria.

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan

Karya Allah terus berlangsung seperti yang dikisahkan dalam bacaan Injil hari ini. Zakharia dan Elisabet selalu berusaha hidup benar di hadapan Allah dan menuruti segala ketetapan Allah. Zakharia dan Elisabeth menjadi contoh suami-istri yang dapat diteladani bagi setiap pasangan yang setia. Zakharia sangat tekun berdoa dan berharap bahwa Tuhan akan membukakan jalan baginya sehingga istrinya yang mandul bisa hamil. Akhirnya, Tuhan pun bertindak lebih jauh dari apa yang dia doakan. Bagi kita, orang beriman, doa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan melalui doa kita menyampaikan keluh kesah dan harapan-harapan kita. Tuhan selalu mendengarkan doa-doa kita dan menjawabnya sesuai dengan ukuran Tuhan, bukan ukuran manusia.

Ya Allah, mampukan kami agar selalu terbuka pada rencana-Mu. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Adven IV/B