Home Jendela Alkitab Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 22 Desember 2019

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 22 Desember 2019

01 Januari 2022, Bacaan Injil 01 Januari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 01 Januari 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Minggu Masa Natal, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 01 Januari 2022, minggu Kerahiman Ilahi, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2021, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat

Bacaan Pertama Yes. 7:10-14

Seorang perempuan muda akan mengandung.

Beginilah firman Tuhan Allah kepada Ahas bin Yotam bin Uzia, rajaYehuda, “Mintalah suatu pertanda dari Tuhan, Allahmu, entah itu dari dunia orang mati yang paling bawah, entah sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.”
Tetapi Ahas menjawab, “Aku tidak mau minta! Aku tidak mau mencobai Tuhan!”

Lalu berkatalah nabi Yesaya, “Baiklah! Dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 24:1-2.3-4b.5-6

Tuhan akan datang. Dialah Raja Kemuliaan!

  • Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
  • Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?
    Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan.
  • Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bacaan Kedua Rom 1:1-7

Yesus Kristus keturunan Daud itu, adalah Anak Allah.

Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.
Injil itu dahulu telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan para nabi dalam kitab-kitab suci, Pokok isinya ialah tentang Anak Allah, yang menurut daging dilahirkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan
dinyatakan sebagai Anak Allah yang berkuasa oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Dia itulah Yesus Kristus Tuhan kita. Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Dan kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus, kamu pun termasuk di antara mereka.

Kepada kamu semua yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kamu.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil Mat 1:23

Anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Mereka akan menamai Dia Imanuel,
yang berarti: Allah menyertai kita.

Bacaan Injil Mat 1:18-24

Yesus lahir dari Maria, tunangan Yusuf, anak Daud.

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf,
ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi, dan berkata, “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Hal itu terjadi supaya genaplah yang firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel, yang berarti: Allah menyertai kita.”

Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat  seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya.
Ia mengambil Maria sebagai isterinya.

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Akhirnya kita sampai di penghujung masa Adven.Empat lilin dalam lingkaran Adven pun kita nyalakan semua.Sebuah gambaran bahwa dunia ini sudah temaram dengan cahaya.Tidak ada lagi sisi-sisi atau sudut-sudut yang gelap.Sang terang secara perlahan, namun meyakinkan mampu mengalahkan kegelapan.

Demikianlah halnya dengan misteri keselamatan Allah. Dengan amat meyakinkan Sang Terang, yakni Yesus Kristus itu akan datang. Perawan Maria menjadi perantara kedatangan-Nya di dunia. Melalui Yesus Kristus inilah kegelapan dosa umat manusia akan dihalau. Kerahiman-Nya menghapuskan dosa-dosa dunia.

Nah, masihkah asa kita akan kedatangan Sang Terang itu tetap terjaga? Sejauh manakah tekad untuk mencintai Tuhan dan sesama bisa tetap terwujud? Makin besarkah kesadaran akan dosa kita sehingga makin meningkatkan upaya menyucikan diri?

Jika jawabannya adalah ”iya” bahkan trend-nya semakin membaik, maka hal itu menjadi petunjuk bahwa Sang Terang itu selalu dihadirkan dalam diri kita. Kita tidak membiarkan ada sisi-sisi atau sudut-sudut kehidupan kita yang gelap.Kehadiran Tuhan selalu menjadi prioritas.

Ya Bapa, jaga dan peliharalah harapanku akan penebusan-Mu. Jangan biarkan aku jatuh dan jatuh lagi dalam kesalahan dan dosa karena Engkaulah Emanuel, Allah yang selalu menyertaiku. Amin.

Sumber renungan: Ziarah Batin 2019, OBOR Indonesia

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Sabtu, 21 Desember 2019