Beranda Jendela Alkitab Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 23 Februari 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 23 Februari 2020

02 Oktober 2022, Bacaan Injil 01 Oktober 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 02 Oktober 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 02 Oktober 2022, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat

Bacaan Pertama Im 19:1-2.17-18

Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!

Tuhan berfirman kepada Musa, “Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel, dan katakan kepada mereka:
Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, kudus. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu,
tetapi engkau harus berterus terang menegur sesamamu, dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Akulah Tuhan.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 103:1-2.3-4.8.10.12-13 R:8a

Tuhan adalah pengasih dan penyayang.

  • Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku,
    janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
  • Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat!
  • Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.Tidak pernah Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan kesalahan kita.
  • Sejauh timur dari barat, demikian pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takwa.

Bacaan Kedua 1Kor 3:16-23

Semuanya adalah kepunyaanmu. Tetapi kamu adalah milik Kristus, dan Kristus adalah milik Allah.

Saudara-saudara, camkanlah sungguh-sungguh, bahwa kamu adalah bait Allah, dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu. Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus, dan kamulah bait Allah itu.

Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia sungguh berhikmat. Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis, “Ia menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya.” Dan di tempat lain tertulis, “Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat. Sungguh, semuanya sia-sia belaka.”
Karena itu, janganlah ada yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup maupun mati, baik waktu sekarang maupun waktu yang akan datang. Semuanya itu kepunyaanmu. Tetapi kamu adalah milik Kristus, dan Kristus adalah milik Allah.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil 1Yoh 2:5

Barangsiapa menuruti sabda Kristus, dalam dirinya sudah sempurnalah kasih Allah.

Bacaan Injil Mat 5:38-48

Kasihilah musuhmu!

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Kamu telah mendengar bahwa dulu ada ungkapan: Mata ganti mata, gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, berilah juga pipi kirimu. Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, dan jangan menolak orang yang mau meminjam sesuatu dari padamu.’

Kamu telah mendengar firman, ‘Kasihilah sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu.’ Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikian kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga. Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang yang jahat dan juga bagi orang yang baik. Hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar dan juga bagi orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudaramu saja, apakah lebihnya dari perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sebagaimana Bapamu yang di surga sempurna adanya.”

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan

Dalam tradisi hidup bakti, ada kesempatan saling mengoreksi atau menasihati satu sama lain dalam komunitas. Dalam suasana doa dan terang Roh Kudus, dengan  jujur dan rendah hati masing-masing anggota dalam biara menyampaikan hal-hal yang perlu untuk diperbaiki dan dipertahankan. Tujuannya jelas, yaitu untuk saling mendukung dalam mencapai kekudusan, bukan untuk saling menjatuhkan.

Hal yang sama sebenarnya sudah ditegaskan dalam Kitab Imamat  dalam bacaan hari ini. ”Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegur dan jangan mendatangkan dosa”(Im. 19:17).Menegur dengan motivasi menguduskan membutuhkan kerendahan hati dari diri kita.Biasanya kalau kita mengalami persoalan dengan saudara kita, yang ada dalam diri kita adalah benci dan kemarahan. Tuntutan pengudusan dalam konflik, pertentangan dan percecokkan tidak lain adalah semangat pengampunan dan kerendahan hati. Hanya dengan semangat pengampunan dan rendah hati kita akan memiliki rasa cinta persaudaraan. Bahkan menurut Yesus tidak sekadar mewujudkan belas kasih kepada mereka yang menyakiti kita, tetapi merupakan keutamaan hidup Kristiani. Bagi Yesus ciri khas dan kualitas kemuridan yang sejati harus sampai pada tingkat keutamaan belas kasih, yaitu memberikan dengan rela; bukan karena kewajiban melainkan karena kemurahan hati kita.

Allah Yang Mahamurah, bimbinglah kami dalam terang Roh Kudus-Mu, agar hari-hari selanjutnya kami semakin berbelas kasih kepada sesama. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Biasa VII