Home Jendela Alkitab Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 26 September 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 26 September 2021

01 Oktober 2022, Bacaan Injil 01 Oktober 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 01 Oktober 2022, Bait Allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 01 Oktober 2022, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Bil 11:25-29

Sekali peristiwa turunlah Tuhan dalam awan dan berbicara kepada Musa. Kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang ada pada Musa, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua Israel. Ketika Roh itu hinggap pada mereka, penuhlah mereka dengan Roh seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.

Pada waktu itu masih ada dua orang tinggal di perkemahan, yang seorang bernama Eldad, yang lain bernama Medad. Mereka itu termasuk orang-orang yang dicatat tetapi mereka tidak turut pergi ke kemah. Ketika Roh itu hinggap pada mereka, penuhlah mereka itu dengan Roh seperti nabi di tempat perkemahan. Lalu berlarilah seorang muda memberitahukan kepada Musa, “Eldad dan Medad penuh Roh seperti nabi di tempat perkemahan!” Maka menyahutlah Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa, “Tuanku Musa, cegahlah mereka!” Tetapi Musa berkata kepadanya, “Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, sekiranya seluruh umat Tuhan menjadi nabi, karena Tuhan memberikan Roh-Nya kepada mereka!”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 19:8.10.12-13.14 R:9

Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati.

  • Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
  • Takut akan Tuhan itu suci, tetap ada untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
  • Semua itu diperhatikan oleh hamba-Mu, memang besar ganjaran orang yang berpegang padanya. Tetapi siapakah yang sadar akan kesesatannya? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.
  • Lindungilah pula hamba-Mu terhadap kecongkakan; jangan sampai aku dikuasai olehnya! Memang aku menjadi tak bercela, dan bebas dari pelanggaran besar.

Bacaan Kedua: Yak 5:1-6

Hai kamu orang-orang kaya, menangis dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! Kekayaanmu sudah membusuk, dan pakaianmu sudah dimakan ngengat! Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu, dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena kamu telah menahan upah para buruh yang telah menuai hasil ladangmu. Dan keluhan mereka yang menyabit panenmu
telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam. Kamu telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi!
Kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang jujur, dan ia tidak dapat melawan kamu.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil: Yoh 17:17.6a

Tuhan, firman-Mu adalah kebenaran. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran.

Bacaan Injil: Mrk 9:38-43.45.47-48

Pada suatu hari Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat seorang yang bukan pengikut kita
mengusir setan demi nama-Mu. Lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi Yesus berkata,
“Jangan kamu cegah dia! Sebab tak seorang pun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya, barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan ganjarannya.

Barangsiapa menyesatkan salah seorang dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.

Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan tangan terkudung masuk ke dalam hidup daripada dengan utuh kedua belah tangan dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan. Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan kaki timpang masuk ke dalam hidup daripada dengan utuh kedua kaki dicampakkan ke dalam neraka.

Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu daripada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati, dan api tidak padam.

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Pada hari Minggu ini, Yesus mengajak kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang dapat memberikan kegembiraan, penghiburan, kekuatan, kebaikan, dan pelayanan kepada orang lain yang ada di sekitar kita, atau mereka  yang betul-betul membutuhkan pertolongan kita. Kadang kala, kita tidak mudah untuk melakukan hal-hal itu karena dalam diri kita masih ada egoisme yang cukup besar, pelit, serakah, dan tidak peduli dengan sesama.

Sebagai murid Kristus, kita diminta untuk bisa mengalahkan diri kita. Artinya, kita juga harus tegas dan tidak kompromi terhadap watak, sifat, dan kebiasaan kita yang kurang baik dan karenanya kita menjadi tidak bisa berbagi kebaikan kepada orang lain. Jika selama ini kita lebih mudah untuk mengatakan “tidak’ dan “jangan” kepada orang lain, sekarang kita juga harus menggunakan kata-kata itu untuk menghentikan kecenderungan, keinginan, dan niat buruk dalam diri kita yang akan  membawa kita pada kesengsaraan. Jika kita dapat menggunakan mata, tangan, kaki, mulut, dan segala anugerah Tuhan yang ada dalam diri kita secara bijaksana untuk menghasilkan hal-hal yang baik  dan membantu untuk orang lain, maka itulah kebahagiaan hidup kita.

Bapa Yang Mahakasih, semoga kami mampu memaksakan diri kami untuk selalu patuh terhadap segala perintah-Mu dan mengikuti jalan yang telah Engkau tetapkan. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Biasa XXVI