Home Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 01 September 2021

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Rabu, 01 September 2021

15 Oktober 2022, Bacaan Injil 15 Oktober 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 15 Oktober 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 15 Oktober 2022, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, umat katolik
Ilustrasi: findshepherd

Bacaan Pertama: Kol 1:1-8

Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, dan dari Timotius saudara kita, kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,
menyertai kalian. Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kalian. Sebab kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus, dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, berdasarkan harapan yang disediakan bagimu di surga. Tentang harapan itu
sudah lebih dahulu kalian dengar dalam sabda kebenaran, yaitu Injil, yang sudah sampai kepadamu. Seperti Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian pula di antara kalian, sejak waktu kalian mendengarnya
dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya. Semuanya itu telah kalian ketahui dari Epafras, rekan sepelayan yang kami kasihi. Dialah pelayan Kristus yang setia bagimu, dan dialah pula yang memberitahukan kepada kami kasihmu dalam Roh.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 52:10.11 R:10b

Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sekarang dan selama-lamanya.

  • Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.
  • Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di hadapan orang-orang yang Kaukasihi!

Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19

Tuhan mengutus aku memaklumkan Injil kepada orang hina dina dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.

Bacaan Injil: Luk 4:38-44

Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon sakit deman keras, dan mereka minta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Yesus berdiri di sisi wanita itu,
lalu menghardik demamnya. Segera penyakit itu meninggalkan dia. Wanita itu segera bangun dan melayani mereka.

Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kerabatnya yang sakit kepada Yesus. Ia meletakkan tangan atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak, “Engkaulah Anak Allah.” Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia Mesias.

Ketika hari siang Yesus berangkat ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia. Ketika menemukan-Nya, mereka berusaha menahan Dia, supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil Allah sebab untuk itulah Aku diutus.” Dan Ia mewartakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Firman Tuhan pada hari ini berkisah tentang Yesus yang menyembuhkan mertua Simon Petrus dan banyak orang sakit lainnya. Dengan mukjizat itu, Yesus sedang mewartakan Kerajaan Allah yang ditandai dengan banyaknya orang yang terbebaskan dari berbagai penyakit dan mereka menjadi percaya. Bahkan, mereka menghendaki  agar Yesus tinggal lebih lama dengan mereka.

Kita semua yang telah dibaptis juga diutus untuk turut mewartakan Kerajaan Allah dengan cara mewartakan kasih Allah yang membebaskan, menghibur, menguatkan, mendamaikan, dan memberdayakan setiap pribadi. Yesus mewartakan kasih dengan kata-kata dan tindakan. Kita pun dipanggil untuk melakukan hal yang sama dalam kehidupan sehari-hari, di tengah keluarga, tempat kerja, lingkungan, dan di mana pun kita berada.

Agar kasih Allah dapat dirasakan oleh sebanyak mungkin orang, maka kita diajak untuk menebarkan kasih itu kepada siapa pun juga, tanpa membeda-bedakan golongan, suku, agama, dan budaya. Kalau semakin banyak orang dapat merasakan kasih Allah  maka semakin banyak orang akan mengalami kebahagiaan, dan kita pun turut berbahagia karena hidup kita bisa berguna bagi orang lain.

Allah Yang Mahakasih, semoga kami selalu rindu untuk hidup dalam kasih-Mu dan dapat membagikan kasih itu dengan tulus lewat tindakan-tindakan kecil dalam hidup kami sehari-hari. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Biasa XXII/B